TNI dan Polri Gerebek Markas KKB di Yapen, Sita Bendera Bintang Kejora dan Pistol
Merdeka.com - Tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen menggerebek markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berada di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Papua.
Pelaksana harian Wakil Kepala Ops Damai Cartenz, Kombes Joko Sulistio menjelaskan penggerebekan yang dilakukan Jumat (15/6) setelah terjadi pembakaran alat berat (ekscavator) dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.
"Insiden yang terjadi tanggal 29 Mei lalu di Kampung Woda, Distrik Rainbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen. Tidak ada korban jiwa dalam insiden pembakaran alat berat di Kampung Woda, Distrik Rainbawi," kata Joko, seperti dikutip Antara, Rabu (21/6).
Barang Bukti Disita
Dia menambahkan dalam penggerebekan di markas KKB itu diamankan satu pucuk senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol rompi warna loreng, bendera Bintang Kejora berukuran 25cm x 15cm dan berbagai barang bukti lainnya.
"Penggerebekan di markas KKB yang berlokasi di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo ini, ditemukan senjata api rakitan dan puluhan barang bukti lainnya. Semua barang bukti yang diamankan itu telah diserahkan kepada Polres Kepulauan Yapen untuk ditindaklanjuti," ujar Joko.
Dia menjelaskan dalam penggerebekan tersebut tidak ada anggota KKB yang diamankan dan untuk memberikan rasa aman maka anggota menggiatkan pelaksanaan patroli.
Ketika ditanya tentang markas itu milik kelompok mana, Kombes Joko menambahkan dari laporan yang diterima itu kelompok KKB pimpinan Sefnat Marani.
"Untuk mencapai lokasi markas KKB, ditempuh sekitar dua jam perjalanan, dengan berjalan kaki," ujar Joko.
Tidak Ada Warga Mengungsi
Kapolres Kepulauan Yapen, Papua, AKBP Herzoni Saragih menegaskan tidak ada warga Ambaidiru yang mengungsi usai penggerebekan markas KKB di wilayah tersebut.
"Tidak ada warga yang mengungsi dan aktivitas sudah kembali normal, termasuk ke kebun," kata AKBP Herzoni Saragih kepada Antara.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Kepulauan Yapen mengatakan penggerebekan markas KKB di Ambaidiru sudah dua kali dilakukan, yakni pertama sebelumnya tahun 2021 lalu.
Saat penggerebekan yang dilakukan, Jumat (15/6), tim gabungan hanya menemukan barang bukti terkait keberadaan KKB seperti satu pucuk senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol, rompi warna loreng, bendera Bintang Kejora berukuran 25cm x 15 cm dan berbagai barang bukti lainnya.
Barang bukti itu diamankan di Mapolres Kepulauan Yapen di Serui, Papua, dan tidak ada yang ditangkap.
"Saat penggerebekan yang dilakukan tim gabungan Polres Kepulauan Yapen dan Satgas Damai Cartenz, tidak ada KKB atau simpatisan yang ditangkap karena sudah lari bersembunyi," kata Saragih.
Dikatakannya, markas KKB itu jauh dari pemukiman penduduk, namun ada beberapa kebun warga di sekitarnya dan untuk mencapai lokasi tersebut harus berjalan kaki sekitar dua jam.
"Polres akan menggandeng Pemda Kepulauan Yapen untuk memberikan perhatian agar wilayah itu tidak lagi dijadikan markas KKB," kata AKBP Herzoni Saragih.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPrabowo sendiri pensiun dari TNI dengan pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca Selengkapnya