Tiga Waria di Padang Keroyok dan Cabuli Driver Ojol, Begini Kronologinya
Kejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Kejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Tiga wanita pria (waria) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terancam lima tahun penjara usai menganiaya hingga mencabuli seorang laki-laki driver ojek online (ojol). Kejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Saat bertemu, korban dan salah satu pelaku sempat berselisih hingga terjadi penganiayaan oleh tiga waria tersebut. Kejadian tersebut terjadi di Perumahan Cendana Keluraha Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Jumat (6/10).
Kanit Reskrim Polsek Koto Tanggah Ipda Mardianto Padang mengatakan, ketiga pelaku yaitu Aldo Putra (25), Jufri Nanti (30) serta Hari Saputra (38).
"Saat ini pelaku sudah ditahan di Polsek Koto Tanggah, ketiga pelaku disangkakan pasal 170 KUHP juncto 351 KUHP dengan ancanam kurungan penjara di atas 5 tahun," kata Mardianto, Rabu (11/10).
Para pelaku berhasil ditangkap usai korban inisial R (26) membuat laporan ke Polsek Koto Tanggah.
"Sabtu, (7/10) pukul 22.00 WIB ketiga pelaku berhasil kita amankan," tuturnya.
Dia mengatakan, polisi pertama kali menangkap Hari Saputra di Perumahan Cendana Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang yang sedang mengisi acara sebagai Master of Ceremony.
"Mendapatkan informasi tersebut, tim langsung menuju lokasi dan tersangka dapat diamankan serta mengakui perbuatanya telah melakukan penganiayaan secara bersama sama dan perbuatan cabul terhadap korban," jelasnya.
Kemudian, dari tersangka Hari Saputra didapatkan informasi keberadaan dua tersangka lainya yang berada Kelurahan Padang Sarai Kota Padang. Di sana berhasil diamankan Aldo Putra dan Jufri Nanti.
"Dari keterangan yang diberikan tersangka, mereka membenarkan perbuatanya," tuturnya.
Dari tersangka diamankan satu batu, satu gunting, satu batang kayu balok serta satu obeng.
Untuk keperlukan penyelidikan, korban sudah divisum lantaran terdapat luka pada bagian wajah. "Saat ini korban sudah kembali ke rumahnya. Laporan dari korban itu terkait penganiayaan," tuturnya.
"Di samping penganiayaan tersebut, ada juga pencabulan dan ini masih kita dalami," pungkasnya.
Barang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaIKN siap melakukan uji coba taksi terbang atau mobil terbang sebagai upaya membangun ekosistem mobilitas cerdas.
Baca SelengkapnyaAwalnya Syarifudin mencoba menghadang jalan agar mobil jenazah bisa melintas tetapi malah menabrak motor.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor terjatuh saat menghindari lubang yang ada di sisi kiri jalan
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu diduga lantaran pesepeda motor nekat melawan arah.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaAkibat terseret di aspal, korban mengalami luka sobek parah.
Baca SelengkapnyaBMW Indonesia menggelar pameran mobil listrik di Plaza Senayan, Jakarta. Semua mobil listrik BMW bisa di-test drive dan berhadiah ponsel.
Baca SelengkapnyaUsai menabrak kedua korban, mobil tersebut langsung tancap gas. Beruntung bisa dicegat driver ojol.
Baca Selengkapnya