Tiga pelajar SMA tewas kecelakaan usai sahur on the road

Merdeka.com - Tiga pelajar kelas XI SMA Negeri 9 Semarang tewas dalam kecelakaan tunggal mobil dinas Pemerintah Kota Semarang bernomor polisi H 56 A.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Semarang, Minggu (12/8), kecelakaan tunggal mobil dinas Toyota Innova yang sehari-hari digunakan oleh Harini, staf ahli Wali Kota Semarang tersebut terjadi di ruas jalan tol Muktiharjo KM 10.8 sekitar pukul 06.00 WIB.

Ketiga korban tewas adalah pengemudi Rio Rizki Indo Bagus Pamungkas, warga Jalan Cakra Nomor 8 Srondol, Bayu Kurnia, warga Jalan Gaharu Barat Dalam IV No. 247, dan Dimas Artico Akbar, warga Perumahan Bukit Kencana Semarang.

Empat pelajar yang menderita luka ringan dan saat ini dirawat di rumah sakit adalah Tasya Audita Natasha Fira, Mohammad Ilham Fajar Mukti, Imelda Oktaviani, dan Dani Rahardian Mulyadi.

Informasi dari kepolisian terkait dengan kronologi kecelakaan menyebutkan bahwa mobil melaju dari arah barat ke timur, kemudian pada KM 10.6 yang kondisi jalannya menikung mobil korban hendak menyalip sebuah truk dari sebelah kanan.

Diduga karena pengemudi tidak bisa menguasai kemudi, mobil kemudian oleng ke kiri dan terguling hingga masuk ke parit sedalam dua meter.

Salah seorang rekan ketujuh korban, Oka Trisnanda yang ditemui di ruang pemulasaraan jenazah RSUP dr Kariadi Semarang mengatakan bahwa beberapa jam sebelum kecelakaan dirinya dan sejumlah rekan-rekannya membagikan makanan sahur ke warga.

"Setelah membagikan makanan sahur kepada warga di Jalan Mataram, kawasan Tawang, dan Jalan Pahlawan, kami beristirahat di rumah saya," kata putra Staf Ahli Wali Kota Semarang Harini.

Setelah beristirahat, para pelajar melanjutkan perjalanan ke Pantai Marina Semarang untuk berekreasi dengan menggunakan tiga mobil.

"Mobil dinas yang dikemudikan Rio melaju lebih dulu saat di jalan tol. Tidak lama kemudian saya melihat mobil sudah dalam kondisi terbalik di tepi jalan," ujarnya sambil terisak seperti dikutip antara.