Tes keperawanan masuk TNI pakai dua jari menuai kecaman
Merdeka.com - Akademi Militer memberlakukan tes keperawanan bagi para kandidat prajurit perempuan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Juru Bicara TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan tes keperawanan tersebut ditujukan kepada kandidat perempuan sebagai bagian dari tes kesehatan sebelum tergabung.
Tes ini menggunakan uji dua jari untuk menentukan apakah selaput dara masih utuh. Menurut Fuad, hal ini ditujukan untuk memilih pasukan bersenjata terbaik.
"Hal ini dilakukan untuk mendapatkan orang-orang terbaik secara fisik dan mental," ujar Fuad, seperti dilansir stuff.co.nz, Minggu (17/5).
Fuad mengatakan dengan menggunakan metode uji dua jari tersebut, dokter akan mengetahui jika ada kandidat yang sudah kehilangan selaput daranya akibat kecelakaan atau alasan lain. Nantinya, kandidat harus menjelaskan mengapa selaput daranya tidak lagi utuh.
"Jika itu karena kecelakaan kita masih dapat mempertimbangkan, tapi jika itu karena alasan lain, maka kita tidak bisa menerimanya," imbuh Fuad.
Tes ini sudah dilakukan sejak tahun 1977 ketika dia bergabung dalam militer. Fuad mengatakan setiap anggota militer membutuhkan mental yang sehat karena mereka harus membawa senjata untuk menjaga integritas dan kedaulatan Indonesia.
Selain kepada kandidat, Peneliti Human Rights Watch menemukan bahwa tes ini juga dijadikan persyaratan bagi tunangan petugas militer. Sebanyak 11 perempuan yang diwawancara oleh Human Rights Watch mengatakan tes itu berlaku bagi semua perempuan yang ingin masuk ke militer atau yang mau menikah dengan petugas militer.
Namun Fuad justru menolak dengan pernyataan tersebut. "Tidak, kami tidak melakukan itu. Apa gunanya?" ujarnya.
Organisasi Internasional Non-Pemerintah mengatakan kandidat militer dan tunangan militer yang gagal dalam tes belum tentu dihukum. Tapi semua perempuan mendeskripsikan tes tersebut menyiksa, memalukan, dan menimbulkan trauma.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaCucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaGerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca Selengkapnya