Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, AKBP Achiruddin Todong Korban Penganiayaan Anaknya Pakai Senjata Laras Panjang

Terungkap, AKBP Achiruddin Todong Korban Penganiayaan Anaknya Pakai Senjata Laras Panjang

Terungkap, AKBP Achiruddin Todong Korban Penganiayaan Anaknya Pakai Senjata Laras Panjang

Awalnya terdakwa Achiruddin mengaku jika senjata yang ditodongkan ke arah Ken adalah replika.

Jaksa penuntut umum (JPU) Rahmi menghadirkan barang bukti senjata api laras panjang dalam sidang kasus penganiayaan yang melibatkan AKBP Achiruddin Hasibuan dan Aditya Hasibuan di Pengadilan Negeri Medan, Senin (17/7) kemarin. Dalam persidangan itu korban penganiayaan yakni Ken Admiral juga dihadirkan di persidangan itu.

Jaksa sempat bertanya kepada Ken apakah senjata api laras panjang itu sempat ditodongkan ke arahnya pada malam penganiayaan yang terjadi di rumah Achiruddin di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, 22 Desember 2022.

Jaksa sempat bertanya kepada Ken apakah senjata api laras panjang itu sempat ditodongkan ke arahnya pada malam penganiayaan yang terjadi di rumah Achiruddin di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, 22 Desember 2022.

“Iya (benar ditodong)," ucap Ken menjawab pertanyaan jaksa.

Rahmi menjelaskan awalnya terdakwa Achiruddin mengaku jika senjata yang ditodongkan ke arah Ken adalah replika.

Namun belakangan diketahui senjata api laras panjang itu asli.

Rahmi menjelaskan awalnya terdakwa Achiruddin mengaku jika senjata yang ditodongkan ke arah Ken adalah replika.

“Ya berdasarkan penyelidikan dan penyidikan awalnya tersangka mengatakan itu senjata replika. Namun berjalan waktu ada senjata organik. Di mana terdakwa merupakan Kabag Ops Satuan Narkoba dan ada diberi senjata itu. Menurut terdakwa replika. Tapi yang ditemukan di rumah terdakwa yang organik Polri dan asli," jelasnya.

merdeka.com

AKBP Achiruddin Nonton Anak Aniaya Mahasiswa, Sengaja Dibiarkan Hingga Tuntas

Sementara kuasa hukum dari Achiruddin yakni Joko Pranata mengakui senjata api laras panjang itu adalah milik AKBP Achiruddin.

Sementara kuasa hukum dari Achiruddin yakni Joko Pranata mengakui senjata api laras panjang itu adalah milik AKBP Achiruddin.

"Senjata benar, l punya Pak Achiruddin karena dia mungkin di semua oknum polisi punya senjata (api). Sudah pasti senjata organik," ungkapnya.

Dalam persidangan itu Achiruddin juga mengakui sempat menyuruh teman dari anaknya untuk mengambil senjata api laras panjang dari dalam rumah. Achiruddin berdalih jika senjata api laras panjang itu diambil untuk memberi sinyal agar Ken tidak mengeluarkan senjata berupa stik bisbol yang sudah disiapkan di dalam mobil korban. Namun Achiruddin membantah menodongkan senjata api laras panjang itu ke arah Ken. "Saya akui tujuannya untuk memberi sugesti agar jangan mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam mobil mereka. Saya belum tahu secara pasti. Tapi secara kasat mata saya melihat ada stik bisbol," kata Achiruddin.

Seperti diketahui perkara ini berawal saat Ken bertikai dengan anak Achiruddin yakni Aditya yang dipicu oleh persoalan perempuan. Saat itu keduanya saling mengirim pesan melalui Instagram pada 11 Desember 2022. Kemudian, pada 21 Desember 2022 pertikaian antara keduanya sempat terjadi di Jalan Setia Budi, Kota Medan. Aditya menendang kaca spion milik Ken hingga rusak. Namun saat itu Ken memilih untuk melarikan diri.

Selanjutnya pada 22 Desember 2022 sekitar pukul 02.30 WIB, Ken bersama lima rekannya mendatangi rumah Aditya. Saat itu Ken ingin meminta ganti rugi lantaran Aditya telah merusak kaca spion mobilnya. Tak lama berselang Aditya keluar rumah dan langsung menganiaya Ken. Lalu, Achiruddin juga keluar dari rumah dan turut menyaksikan penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya. Dalam perkara ini Achiruddin dijerat dengan dakwaan primair, Pasal 351 Ayat 2 KUHP juncto Pasal 56 Ayat 2 KUHP subsider Pasal 351 Ayat 1 KUHP juncto Pasal 56 Ayat 2 KUHP dan Pasal 335 Ayat 1 KUHP.

Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Pegunungan Bintang, Empat Anggota KKB Tewas
Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Pegunungan Bintang, Empat Anggota KKB Tewas

Selain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.

Baca Selengkapnya
Anaknya Aniaya Remaja hingga Meninggal, Ketua DPRD Ambon: Kami Turut Prihatin
Anaknya Aniaya Remaja hingga Meninggal, Ketua DPRD Ambon: Kami Turut Prihatin

Ketua DPRD Kota Ambon buka suara terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anaknya.

Baca Selengkapnya
Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani, Jasadnya Terjepit di Dekat Goa
Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani, Jasadnya Terjepit di Dekat Goa

Jenazah korban terjepit di dalam lubang sempit areal Goa Susu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Penganiayaan Anggota Babinsa Berujung Damai, Vadel Badjideh: Kapok Banget
Kasus Penganiayaan Anggota Babinsa Berujung Damai, Vadel Badjideh: Kapok Banget

Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan seleb TikTok Vadel Badjideh bersama dua orang kepada anggota Babinsa TNI berakhir damai.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang 3 Mantan Pangkostrad Adu Kuat dengan Anaknya Perwira TNI 'Mau Sombong Enggak Enak'
Jenderal Bintang 3 Mantan Pangkostrad Adu Kuat dengan Anaknya Perwira TNI 'Mau Sombong Enggak Enak'

Berikut momen Jenderal BIntang 3 mantan Pangkostrad adu kuat dengan anaknya.

Baca Selengkapnya
Tepis Anggapan Jateng Kandang Banteng, Ketum Projo Yakin Prabowo-Gibran Satu Putaran
Tepis Anggapan Jateng Kandang Banteng, Ketum Projo Yakin Prabowo-Gibran Satu Putaran

Dirinya juga mengatakan tidak ada yang berat termasuk Jawa Tengah karena seluruh rakyat mendukung.

Baca Selengkapnya
Kubu Anies Yakin PKS dan PKB Tidak Ada Ketegangan
Kubu Anies Yakin PKS dan PKB Tidak Ada Ketegangan

Anggota tim delapan Koalisi Perubahan, Sudirman Said yakin tidak ada ketegangan antara PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya
Penyebab Telinga Kanan Berdenging dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele
Penyebab Telinga Kanan Berdenging dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele

Telinga kanan berdenging kerap dikaitkan dengan pertanda atau firasat tertentu.

Baca Selengkapnya
Dakwaan Jaksa Dinilai Tidak Jelas, Hakim Bebaskan Eks Ketua KPU Bengkalis
Dakwaan Jaksa Dinilai Tidak Jelas, Hakim Bebaskan Eks Ketua KPU Bengkalis

Mantan Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly merupakan terdakwa dugaan korupsi senilai Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya