Tangkap 2 Anggota JAD di Jatim, Polisi Dalami Keterkaitan dengan Bomber Makassar
Merdeka.com - Usai aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, polisi khususnya Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap para terduga teroris lainnya di seluruh Indonesia. Yang terbaru, petugas menangkap dua orang.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, ada dua terduga teroris yang ditangkap dari dua lokasi berbeda. Mereka berinisial NM dan LAM.
"Kegiatan penegakan hukum di Tulungagung dan Nganjuk. Di Tulungagung menangkap seorang laki-laki inisial NM itu berumur 45 tahun. Kemudian di Nganjuk laki-laki berinisial LAM itu berumur 25 tahun," tutur Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).
Rusdi menyebut, keduanya terafiliasi dengan kelompok teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Dari tangan mereka disita sejumlah barang bukti antara lain dua buah senjata api hingga buku fiqih jihad.
"Sampai saat ini belum ada relasi antara Jawa Timur dengan Makassar. Jadi terputus. Ini sedang didalami kelompok yang di Jawa Timur walaupun mereka masuk dalam kelompok JAD," jelas dia.
Terputusnya keterkaitan kelompok JAD antara satu dengan lainnya, lanjut Rusdi, merupakan ciri khas jaringan teroris tersebut. Aksi teror bom bunuh diri di Makassar sendiri melibatkan kelompok JAD yang melakukan kegiatan di Villa Mutiara.
"Jadi kalau bicara Villa Mutiara dengan Jawa Timur sampai sekarang belum ada korelasinya," kata Rusdi.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah berusaha untuk mengungkap identitas dari jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasi Humas Porlesta Manado, Ipda Agus Haryono belum bisa mendetailkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSetoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMomen kocak jenderal polisi eks ajudan Wapres saat ikut meriahkan perayaan HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca Selengkapnya