Tak Terima Dicerai, Mantan Istri Bakar Angkot Suami di Samarinda
Merdeka.com - Seorang wanita di Samarinda gelap mata setelah dicerai suaminya. Dia nekat membakar angkot yang digunakan pria itu untuk mencari nafkah.
Pria bernaa Tarsi (41), warga Jalan Gunung Lingai di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, cuma mengelus dada melihat anglotnya dibakar, Minggu (14/8) malam. Dia tidak melaporkan mantan istrinya itu.
Padahal Polsek Sungai Pinang sudah mengamankan wanita terduga pelaku pembakaran telah diamankan beberapa jam setelah kejadian. Mereka pun sempat mendalami motif pelaku membakar angkot Tarsi.
5 Tahun Hidup Bersama
Tarsi diketahui memutuskan kembali ke istri sahnya, setelah 5 tahun hidup bersama istri sirinya. Sang istri siri diduga tidak terima diceraikan Tarsi.
"Pelaku ingin memaksakan perasaannya kepada pria itu, minta tetap diperhatikan. Karena ditolak, mungkin pelaku melampiaskan ke angkot itu sebagai aset," kata Kapolsek Sungai Pinang AKP Noordhianto dikonfirmasi merdeka.com, Senin (15/8).
Meski wanita terduga pembakaran angkot sudah diamankan dan dimintai keterangan, Tarsi belum melaporkan mantan istrinya itu ke kepolisian.
"Mungkin pikir-pikir untuk itu (menuntut). Karena kasihan, mungkin ada rasa kemanusiaan dengan pelaku. Keterangan pelaku masih kami dalami," ujar Noordhianto.
Korban Pasrah
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Rumah mantan istri sirinya berada tidak jauh dari rumah kontrakan Tarsi. Saat itu, korban baru saja saja membeli BBM dan memarkir angkot di sekitar rumahnya.
"Saya keluar rumah ada orang ketuk pintu. Saya sempat lihat. Begitu dia bakar, kabur. Api sudah menyala. Saya tidak sibuk mencari lagi karena saya kenal orangnya. Pikir saya hanya selamatkan ini (angkotnya). Khawatirnya mengenai rumah orang," kata Tarsi.
"Dia istri kedua tapi sudah cerai baru-baru ini. Dia minta cerai, minta bagian juga. Minta jatahnya itu ada Rp15 juta yang dia bawa. Sebelumnya ada ancaman dia ke saya. Dia maunya saya hancur, dia mau kasih saya hancur dan tidak mau istri (sah) saya datang," jelas Tarsi.
Tarsi cuma bisa pasrah. Angkotnya kini tidak lagi bisa digunakan. Padahal sehari-hari dia gunakan untuk mencari nafkah. "Sekarang tidak bisa dipakai kerja lagi," sebut Tarsi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaMeski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya