Tak cuma tipu orangtua, kursus abal-abal juga tak bayar gaji guru

Merdeka.com - Tak hanya menipu sejumlah orangtua murid, pemilik Global Bahasa/Speak Easy juga tak membayar gaji guru-gurunya selama tiga bulan sejak dibuka. Alhasil, banyak guru bahasa asing yang memilih keluar dari tempat kerjanya dan membuat murid-muridnya terbengkalai.

"Akhir maret, anak saya sudah mulai lapor bahwa gurunya berhenti. Saya pikir biasa aja. Kemudian tambah banyak guru yang keluar. Setelah kami tanya, ternyata gaji tidak dibayar," ungkap Suryanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (21/5).

Mengetahui ada yang tidak beres, Suryanto menemui pemilik Global Bahasa bernama Riswanda untuk meminta keterangan. Namun, pelaku menyarankan dia untuk bersabar karena sedang melakukan perbaikan sistem. Setelah ditunggu ternyata perbaikan itu tak pernah terealisasi.

Kesal karena tuntutannya tak mendapat respon, Suryanto lantas melaporkan Riswanda ke Polsek Kalideres. Atas perantara petugas, keduanya kembali bertemu. Di sini-lah Suryanto mendapati masih banyak orangtua murid yang juga merasa tertipu.

"Waktu kami negosiasi, semua (korban) datang. Ternyata banyak cabangnya, Cibubur sudah tutup, Taman Palem tutup, Tangerang City, Metropolis juga tutup. Ada juga yang sudah diambil uang tapi (tempat kursusnya) enggak pernah buka," ungkapnya.