Susul Thailand, BNN gandeng TNI bikin pusat rehabilitasi narkoba

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Narkoba (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar melakukan nota kesepahaman dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko terkait bantuan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan. Serta membantu pencegahan peredaran narkotika dan pelaksanaan rehabilitasi pecandu narkotika.

Anang mengatakan, sekitar empat juta orang sudah menjadi korban peredaran narkoba di Indonesia. Sehingga pihaknya harus merehabilitasi empat juta orang dengan bantuan pihak TNI.

"Kami minta tempat-tempat militer dapat digunakan sebagai tempat rehab. Pendidikan untuk kami siapkan rindam menjadi sah dengan aturan menjadi tempat rehab sosial. Kami diberikan tambahan anggaran yang cukup besar untuk merehabilitasi pengguna narkoba," kata Anang saat sambutan di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (13/5).

Menurut jenderal bintang tiga tersebut, perang melawan narkoba harus dibantu oleh lembaga pemerintah lain termasuk pihak TNI. Oleh sebab itu, pihak TNI diberikan kewenangan mencegah dan merehabilitasi para pengguna narkoba.

"Kami belajar dari negara Thailand yang merehabilitasi narkoba dalam skala besar. Di Thailand mereka merangkul TNI dalam mencegah peredaran narkoba. Syukur-syukur Indonesia bisa menekan angka narkoba dengan masif," ujarnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Moeldoko mengatakan pihaknya siap membantu BNN dalam bentuk sarana dan prasarana merehabilitasi pengguna narkoba. Terlebih, bahaya narkoba merusak generasi bangsa.

"Wilayah-wilayah setiap angkatan memiliki sarana masing-masing. Namun saya khawatir anak buah ketularan, makanya perlu batasan yang tegas," kata Moeldoko.