Sebut anaknya gila, orangtua penculik minta pelaku dibebaskan

Merdeka.com - Dengan menyodorkan beberapa bukti surat pemeriksaan ke psikiater, orangtua penculik anak TK di Bangli mohon pengampunan. Dengan dalil anaknya ada masalah kejiwaan, sehingga minta dibebaskan.

Ayah AA YD (20) yang disebut-sebut salah seorang pejabat di Pemkab Bangli, ini mendatangi Polsek Kota Bangli. Di hadapan petugas, Anak Agung AD, orang tua penculik menyampaikan kalau anaknya ada masalah kejiwaan.

Bahkan jauh hari sebelum kasus ini terjadi, anaknya baru habis periksa di salah satu psikiater kejiwaan di Denpasar. Atas pertimbangan itu, dia memohon agar pelaku dibebaskan lantaran ada masalah dengan kejiwaan.

Bahkan saat kejadian penculikan terhadap LAS (6) bocah TK, justru dikatakan hari itu baru usai periksa di RSJ Bangli. Kapolsek Kota Bangli, Kompol Ketut Widia mengaku sejauh ini belum bisa melakukan pembuktian soal masalah kejiwaan pelaku.

Hal ini karena selama menjalani penyidikan terhadap AA YD selalu menjawab dan tidak ada masalah. Lanjutnya, bahwa pemeriksaan terhadap pelaku tergantung pada penyidik. Jika harus menjalani pemeriksaan kejiwaan, tetap atas pengajuan penyidik.

"Bicara kejiwaan, tentu akan kita lakukan pemeriksaan melalui penunjukan dari Penyidik. ‎Hasilnya nanti, tergantung dari pihak rumah sakit dan kabarnya sudah dilakukan tes kejiwaan. Tunggu hasilnya saja," pungkasnya.