Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SD Negeri di Solo Cuma Dapat 1 Siswa Baru, Ini Langkah Gibran

SD Negeri di Solo Cuma Dapat 1 Siswa Baru, Ini Langkah Gibran SDN Sriwedari No 197 Solo. ©2022 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring membuat sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Solo sepi peminat. Salah satunya adalah SDN Sriwedari No 197 yang hanya mendapat 1 siswa, padahal kapasitas ruang kelas tersedia 28 kursi.

Tak hanya SDN Sriwedari No 197 yang terkena imbas sistem zonasi. Menurutdata ppdb.surakarta.go.id, sedikitnya ada 28 SD yang masih kekurangan siswa. Bahkan beberapa sekolah jumlah peserta didik baru kurang dari 10 orang.

Kondisi ini di antaranya terjadi di SDN Ketelan No 12 yang hanya mendapatkan 4 siswa, SDN Cinderejo 9 siswa, SDN Kabangan No 55 9 siswa dan SDN Dawung Tengah 7 siswa, SDN Dukuhan Kerten 15 orang dari dua rombongan belajar (rombel) yang disediakan, dan lainnya.

Terjadi sejak Sistem Zonasi

Kepala Sekolah SDN Sriwedari 197 Bambang Suryo Riyadi mengemukakan, pada awalnya ada 3 siswa yang mendaftar di sekolahnya. Namun 2 pendaftar di antaranya memilih SDN Sriwedari sebagai opsi kedua.

"Ada 2 siswa lainnya yang daftar sebenarnya. Mereka itu bukan ditolak, tapi mereka SDN Sriwedari hanya menjadi pilihan kedua. Yang satu masuk di SD Tumenggungan, dan yang satunya masuk SD Mangkubumen," ujarnya.

Bambang mengakui sejak diterapkannya sistem zonasi, jumlah peserta didik baru di sekolahnya terus mengalami penurunan. Tahun lalu, lanjut dia, ada 5 peserta didik baru. Yang naik ke kelas 2 hanya ada 4 siswa, sedangkan 1 siswa harus tinggal kelas. Jadi ada 2 siswa di kelas 1.

Jumlah Warga Sekitar Berkurang

Bambang pun mengungkapkan penyebab sekolahnya sepi peminat. Menurut dia, lingkungan sekitar SDN banyak ditinggalkan warganya. Kawasan itu sudah beralih fungsi menjadi perhotelan, perkantoran dan lapangan.

“Jadi di sini penduduknya sudah banyak berkurang. Dulu banyak, tapi setelah dibangun GOR Sritek Arena, banyak yang pindah," katanya.

Selain sistem zonasi, persaingan dengan sekolah swasta juga menjadi salah satu faktor penyebab sepinya peminat SDN Sriwedari. Apalagi sekolah swasta lebih awal membuka pendaftaran.

"Jadi untuk swasta bisa milih siswa, kalau negeri sisa dari swasta," keluhnya.

Mirip Les Privat

Jika dilihat dari sistem yang berlaku, zonasi SDN Sriwedari meliputi Kelurahan Panularan, Penumping, Kemlayan dan Sriwedari. Menyikapi hal tersebut Bambang mengaku sistem pembelajaran yang dilakukan hanya tampak seperti les privat.

"Pembelajarannya seperti les, seperti privat. Mau gimana lagi, muridnya juga sedikit, untuk persaingan juga tidak ada," jelasnya.

Kendati demikian, pembelajaran tetap berlangsung seperti biasa. Jam masuk siswa dimulai pukul 7.30 WIB dan berakhir pukul 10.45 WIB.

Ke depan akan ada wacana regrouping antara SDN Sriwedari dengan SD Panularan. Namun hingga sekarang belum dapat terealisasi.

Penggabungan Sekolah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak mengelak jika ada beberapa sekolah yang kekurangan peserta didik baru. Pihaknya pun merencanakan penggabungan atau regrouping.

"Solusinya untuk SD yang sepi peminat ya regrouping. Ada beberapa nanti ya akan segera kami tindak lanjuti," katanya.

Namun demikian, proses penggabungan tidak serta merta bisa dilakukan. Menurut dia, ada tahapan yang harus diselesaikan.

"Regrouping SD yang sepi peminat nanti mulai tahun 2023 ya, tenang aja," tandasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan
Siswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan

NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SMP dan Dua Kali Tidak Naik Kelas, Tak Disangka Pria Ini Sukses Jadi Pendiri Bisnis Waralaba Mendunia
Hanya Lulusan SMP dan Dua Kali Tidak Naik Kelas, Tak Disangka Pria Ini Sukses Jadi Pendiri Bisnis Waralaba Mendunia

Selama menempuh pendidikan, dia memang tidak cukup cerdas dalam hal akademik. Sukyatno justru pernah dua kali tidak naik kelas saat bersekolah.

Baca Selengkapnya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya

Korban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya

Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah karena Jatuh Diduga Dibully Teman
Kronologi Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah karena Jatuh Diduga Dibully Teman

Keluarga korban melaporkan kasus dugaan perundungan tersebut ke polisi.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria
Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria

Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.

Baca Selengkapnya