Satgas Covid-19 Sebut Kasus Positif dan Angka Kematian Mingguan Turun
Merdeka.com - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mencatat penurunan kasus positif mingguan sebesar 28,4 persen bila dibandingkan pekan sebelumnya. Selain itu, angka kematian minggu ini juga menurun 11,1 persen dibandingkan pekan sebelumnya yakni pada 10 Mei 2021.
"Sayangnya perkembangan yang baik ini diiringi penurunan kesembuhan sebesar 12,5 persen dibandingkan Minggu sebelumnya," kata Wikudalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Selasa (18/5).
Meskipun kasus positif secara nasional mengalami penurunan, namun masih ada lima provinsi yang kasusnya naik cukup drastis. Kenaikan kasus tertinggi pada pekan lalu yaitu Jawa Tengah naik 148 kasus, Kepulauan Riau naik 57 kasus, Sumatera Utara naik 38 kasus, Sulawesi Utara naik 18 kasus, dan Sulawesi Barat naik 5 kasus.
"Dapat dilihat bahwa baik pada kenaikan kasus positif maupun kematian ini didominasi oleh provinsi dari luar pulau Jawa kecuali 1 provinsi yaitu Jawa Tengah. Mengingat provinsi-provinsi ini mengalami kenaikan kasus, bahkan sebelum terjadinya efek Libur Idul Fitri dan mudik," kata Wiku.
Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu juga melaporkan lima provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi. Secara berurutan, kelimanya yaitu Sulawesi Utara naik 24 kasus, Kalimantan Tengah 19 kasus, Jawa Tengah 19 kasus, Kepulauan Riau 13 kasus, dan Lampung naik 12 kasus kematian.
Dia berharap libur lebaran 2021 ini tidak menambah jumlah kasus positif maupun kematian. Karena, perkembangan kasus 17 Mei kemarin cukup baik.
Diketahui per 17 Mei 2021, ada penambahan kasus positif sebanyak 4.298 kasus dan jumlah kasus aktif mencapai 89.129 atau 5,1 persen. Sedangkan jumlah kasus sembuh kumulatif 1.606.611 atau 92,1 persen dan jumlah kasus meninggal 48.305 atau 2,76 persen.
Dengan tegas dia pun meminta seluruh pelaku perjalanan yang kembali dari kampung halaman untuk melakukan karantina mandiri selama lima hari untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 kepada orang-orang terdekat.
"Saya ingin mengingatkan kepada seluruh pelaku perjalanan untuk melakukan karantina 5x24 jam setelah kembali dari kampung halaman. Karantina ini hal penting dan harus dilakukan, dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19 kepada orang-orang terdekat,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan Satgas Covid-19 di setiap daerah agar mengoptimalisasi Posko Penanganan Covid-19 untuk pelaksanaan karantina para pelaku perjalanan. Dia meminta Satgas daerah untuk memastikan seluruh pelaku perjalanan melakukan karantina mandiri.
"Segera mendata dan laporkan. Segera koordinasikan dengan fasilitas kesehatan apabila ditemukan kasus positif Covid-19 sehingga bisa segera diambil langkah penanganan," pesannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya