Ribuan kendaraan di Bandung terjaring razia parkir liar

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung sudah memberlakukan peraturan gembok di tempat, bagi pelaku parkir liar sejak tahun 2012 lalu. Namun hal itu tidak membuat efek jera, yang ada pelanggaran parkir sembarangan ini malah meningkat.

Kadishub Kota Bandung Ricky Gustiadi mengatakan, dalam catatannya sejak pemberlakuan pada akhir tahun lalu ada sekitar 1.400 sepeda motor dan 800 mobil yang melakukan parkir sembarangan.

"Justru dengan adanya aturan itu masyarakat belum meningkat, sampai Juni sekarang sudah ribuan yang melanggar aturan," kata Ricky di Bandung, Rabu (10/7).

Dia menyadari banyaknya pelanggar parkir liar lantaran tidak tahu adanya aturan tersebut. Kurangnya sosialisasi, dianggap menjadi salah satu faktor meningkatnya pelanggaran. Oleh karenanya, dia akan meningkatkan sosialisasi dari berbagai media.

Selain akan terus melakukan sosialisasi, pihaknya juga berencana menaikan jumlah denda bagi para pelanggar. Saat ini para pelanggar hanya dikenakan denda Rp 50 ribu yang harus dibayarkan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

"Dengan adanya sosialisasi yang gencar, semoga pelanggar bisa menurun," ujarnya.

Pihaknya berjanji akan mengintensifkan razia yang dilakukan oleh tim gembok, untuk disebar ke sejumlah ruas yang kerap dijadikan tempat parkir sembarangan. Seperti di Jalan Otto Iskandardinata (depan Pasar Baru), Jalan Pasteur, Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Jalan Merdeka, dan Jalan Dalem Kaum.

"Kami juga akan membina juru parkir agar tidak menempatkan mobil sembarangan," jelasnya.