Propam Polda akan periksa kasat narkoba yang pesta di klab malam
Merdeka.com - Setelah dilaporkan oleh Yusi, pihak manajemen RP Club ke Propam Polda Riau tentang dugaan perbuatan tidak menyenangkan, dalam waktu dekat Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, AKP BE Banjarnahor SIK akan diperiksa.
Kabid Propam Polda Riau, AKBP Budi Santoso ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/11) menyebutkan, saat ini pihaknya baru memeriksa pelapor, Yusi dan empat orang karyawan RP Club.
"Kemarin baru pemeriksaan saksi, pelapor dan empat karyawan, dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan terhadap Kasat Res Narkoba," kata AKBP Budi Santoso.
Budi Santoso belum bisa memberi keterangan lebih lengkap. Karena, pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjut.
"Untuk lebih jauh, kita belum bisa memberi keterangannya. Kita masih mengumpulkan keterangan saksi," ujarnya.
Terkait informasi tentang Kasat Narkoba yang tidak membayar karaoke hingga ratusan juta rupiah, Budi Santoso belum mengetahui informasi tersebut.
"Laporannya masih proses. Jika hasil evaluasi pemeriksaan saksi sudah lengkap, akan dilimpahkan ke Polresta, karena angkumnya di sana," ungkap Budi Santoso.
Diketahui, AKP BE Banjarnahor SIK dilaporkan ke Propam Polda Riau, oleh Manager RP Club, Yusi dengan tuduhan dugaan perbuatan tidak menyenangkan, Senin (11/11) kemarin.
Pasalnya, pihak pengelola tempat hiburan itu tidak terima dengan tindakan yang dilakukan perwira tersebut yang mengamuk gara-gara tidak mau buka sampai pagi. Bahkan, Yusi mengaku nyaris dipukul. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/11) dini hari.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPolda Sulsel menangkap 16 bandar dan 925 pengedar narkoba selama tahun 2023.
Baca SelengkapnyaLangkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca Selengkapnya