Pria Mojokerto yang potong kelaminnya masih dirawat di RS

Merdeka.com - Hampir sepekan AM (40), pria asal Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang nekat memotong kelamin sendiri terbaring di Rumah Sakit (RS) setempat pada Jumat malam (19/7). Hingga kini, belum ada laporan bila dia pulang usai menjalani perawatan.

"Kemarin saya di sana masih ada. Kalau dia keluar kan pasti lapor ke saya. Kalau tidak ada laporan pulang, berarti masih di sana," kata Sugeng Mulyadi, dokter spesialis Urologi yang mengoperasi pasien, kepada merdeka.com, Rabu (24/7).

Sugeng mengoperasi AM pada Jumat tengah malam, pukul 00.00 WIB. AM diantar oleh keluarganya, termasuk anak dan istri ke rumah sakit Mojosari Jumat malam dengan kondisi kelamin putus tanpa sisa, dengan darah mengucur dari bekas potongan kelaminnya itu.

"Saya yang mengoperasi sendiri jam dua belas malam. Pokoknya dia datang malam-malam diantar istrinya," kata Sugeng menegaskan.

Untuk menghentikan pendarahan, pada operasi pertama dia dan petugas medis lalu menjahit lukanya. Celakanya, lubang ureternya tertutup jahitan, sehingga dia tidak bisa kencing. Esoknya kemudian dia dioperasi lagi dengan memasang selang kecil sebagai jalan kencing.

"Kalau lukanya sudah sembuh, nanti selangnya bisa diambil, dan dia kencing lewat bekas selang itu," kata Sugeng Mulyadi. Bagi Sugeng, kasus itu merupakan yang pertama dia tangani. Biasanya dia menangani kasus kelamin putus dengan sisa.

"Ancen wong sempel (dasar orang gila), banyak orang pengen (kelamin) kuat berdiri, malah ini dipotong," ujarnya. Apalagi alasannya karena sudah bosan dengan kenikmatan. "Dia (AM) cerita sendiri kepada saya, katanya seperti itu (bosan kenikmatan)," terangnya.