Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPNI: Tidak Masuk Akal Jika Pemerintah Gegabah Memberikan Vaksin Covid-19

PPNI: Tidak Masuk Akal Jika Pemerintah Gegabah Memberikan Vaksin Covid-19 vaksin corona. ©REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Merdeka.com - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, mengatakan pemerintah pasti akan memperhatikan sisi keamanan dan efektivitas vaksin sebelum melakukan vaksinasi Covid-19. Terlebih, jika vaksin sudah melewati uji klinis tahap tiga maka dipastikan tidak terdampak buruk bagi kesehatan.

"Saya kira sangat tidak masuk di akal jikalau pemerintah Indonesia gegabah dalam rangka pemberian vaksin," katanya dalam diskusi virtual, Rabu (4/11).

Keyakinan Harif ini berangkat dari pemetaan lima kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 oleh pemerintah. Lima kelompok tersebut yakni pertama tenaga medis, paramedis contact tracing dan pelayan publik termasuk TNI/Polri.

Kedua, masyarakat yang terdiri atas tokoh agama, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW) dan sebagian pelaku ekonomi. Ketiga, seluruh tenaga pendidik mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan sederajat perguruan tinggi.

Keempat, aparatur pemerintah yakni pusat, daerah dan legislatif. Kelima, peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Harif meyakini, pemerintah tidak akan sembarangan menjadikan lima kelompok tersebut sebagai prioritas penerima vaksin tanpa mempertimbangkan aspek keamanan.

"Jadi kelompok ini kan luar biasa dalam sebuah negara. Bagaimana kalau pemerintah gegabah memberikan vaksin pada TNI/Polri yang memberikan dampak pada keamanan negara ini, bagaimana ketertiban masyarakat akan bisa terjamin. Begitu juga tenaga kesehatan. Kalau pemberian vaksin ke tenaga kesehatan gegabah mengakibatkan banyak tenaga kesehatan tumbang dan tidak bisa melaksanakan aktivitas ini makin membuat beban pelayanan," ujarnya.

"Jadi saya kira ini menjadi perhatian kita semua agar kita tidak banyak komen tapi menunggu hasil dari BPOM. Kalau BPOM bilang aman dan efikasi, bagus. Kalau tidak aman saya yakin tidak diberikan. Saya punya keyakinan itu," tutupnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Pengamat Minta Pemerintah Kaji 3 Hal Ini Sebelum Naikkan Tarif PPN 12 Persen
Pengamat Minta Pemerintah Kaji 3 Hal Ini Sebelum Naikkan Tarif PPN 12 Persen

Ajib Hamdani menilai, opsi menaikkan tarif PPN ini menjadi sebuah dilema dalam konteks perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik

Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal TNI Harap Hakim MK Beri Putusan Sengketa Pilpres Sesuai Hati Nurani
Pensiunan Jenderal TNI Harap Hakim MK Beri Putusan Sengketa Pilpres Sesuai Hati Nurani

Mereka menilai iklim demokrasi yang sudah berjalan rusak akibat proses Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya