Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Jambi belum merata.

Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Jalan 12 KM untuk Online

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Jambi belum merata. Desa Rantau kermas contohnya. 30 tahun sejak desa itu resmi berdiri, warga sampai saat ini belum bisa menikmati internet. Rantau Kermas berada di Kabupaten Merangin. Menjadi pembatas dengan Bengkulu. Jumlah penduduk di sana 535 jiwa. Wisata unggulan desa ada danau, hutan adat serta air terjun.

Perjalanan ke Desa Rantau Kermas dari Kota Jambi memakan waktu 10 jam, dengan medan terjal termasuk melewati perbukitan, lembah dan gunung Masurai. Akses menuju desa bisa ditempuh menggunakan motor dan mobil.

Perjalanan ke Desa Rantau Kermas dari Kota Jambi memakan waktu 10 jam, dengan medan terjal termasuk melewati perbukitan, lembah dan gunung Masurai. Akses menuju desa bisa ditempuh menggunakan motor dan mobil.

"Jika ada akses internet kan lebih enak masyarakat, karena di sini masyarakat semua petani, untuk melihat harga kan melalui internet"
kata Sekretaris Desa Yudi Irmawan saat ditemui di Desa Rantau Kermas, Senin (24/7).

merdeka.com

Menurut dia, untuk pengajuan tower jaringan internet sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, bahkan ada tim yang survei untuk lokasi pemasangan. Namun belum ada perkembangan. "Masyarakat kami sangat membutuhkan jaringan sinyal internet, harapan kami selaku aparat desa dan menyampaikan keluhannya masyarakat yang mana bisa mendapatkan satu tiang tower supaya kita bisa mendapatkan akses jaringan," ujarnya. Selama ini, warga yang ingin mengakses internet harus menempuh perjalanan sejauh 12 kilometer agar dapat menjangkau jaringan internet.

"Itu yang kami rasakan, jika mau baca informasi di internet keluar lagi, padahal kalau ada internet sangat membantu sekali untuk masyarakat kami," ujar dia.

Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

Dia membayangkan suatu saat apabila internet sudah menjangkau. Tentu kemajuan desa bisa cepat. Promosi wisata unggulan desa bisa tersiar semakin luas.

Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

"Itu kan butuh akses internet untuk menyebarluaskan informasi ekowisata desa kami, dan ada juga yang ingin berkunjung ke sini tapi tidak bisa komunikasi dengan kami. Serta ada juga yang memesan kopi serampas itu bisa tiga hari baru tahu ada yang mesan," jelasnya.

"Kami harap pemerintah mendengar keluhan kami yang mana akses jaringan internet sangat kami butuhkan karena sudah 30 tahun Desa kami belum mendapatkan akses jaringan internet," imbuhnya.

Hal serupa dikatakan Rini Andini (31), pengolahan kopi serampas dari Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Dia kesulitan menjual hasil perkebunan dikarenakan faktor jaringan internet.

Hal serupa dikatakan Rini Andini (31), pengolahan kopi serampas dari Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Dia kesulitan menjual hasil perkebunan dikarenakan faktor jaringan internet.

"Ada yang lalu ada yang pesan kopi sekitar 1 pekol (100 kg) dan kami tahunya 4 hari karena baru dapat sinyal, sehingga tidak jadi pembelinya," beber Rini.

Menurut dia, kopi serampas dari Desa Rantau Kermas memiliki rasa agak asam, manis dan ada rasa coklat. Kata dia, itu karena kontur tanah serta pohon kopi berdampingan dengan pohon kayu manis. "Itu sebabnya kopi serampas ada ciri khas tersendiri," ujarnya. Sedangkan untuk harga yang dijual baik dari green bean itu setengah kilogram Rp25 ribu, dan yang sudah menjadi kopi untuk ukuran 250 gram Rp40 ribu, dan 100 gram Rp25 ribu.

Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

Selama ini petani lebih mengandalkan penjualan melalui secara konvensional, mulut ke mulut. Terkadang juga pemuda desa berangkat ke luar desa sambil membawa contoh kopi untuk dipasarkan di minimarket dan sejumlah lapak.

Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online

"Kalau kopi serampas ini kita jual ke Jambi dan pernah dibawa oleh NGO Warsi ke Jakarta untuk di promosikan," jelasnya.

Rini menjelaskan bahwa dalam satu bulan pernah ada yang pesan satu ton grean bean. "Kita dalam satu bulan itu kopi sudah jadi ukuran 250 gram bisa mencapai 500 bungkus," jelasnya. Soal alat produksi kopi, BUMdes memiliki lengkap meliputi tempat pengeringan biji kopi, alat pengupas kulit, pemanggang kopi dan alat penggiling. "Itu semua ada di sini peralatan untuk mengolah kopi. Namun, penjualan secara online tidak dimungkinkan karena ketiadaan tower jaringan di desa tersebut," tutupnya.

Vidio Raih Penghargaan Indonesia Best Digital Innovation IDES 2023
Vidio Raih Penghargaan Indonesia Best Digital Innovation IDES 2023

Penghargaan ini memberikan peluang bagi Vidio dalam mengembangkan infrastruktur telekomunikasi

Baca Selengkapnya
Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit
Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit

Layanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Platform Ini Bisa Bantu Pekerja Bebas Utang Pinjol, Begini Cara Kerjanya
Platform Ini Bisa Bantu Pekerja Bebas Utang Pinjol, Begini Cara Kerjanya

Penggunaan pinjaman online menjadi bermasalah karena kurangnya literasi keuangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban
Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban

Motifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.

Baca Selengkapnya
Ramai-ramai Perusahaan Internet Berkumpul di Rakerwil APJII DKI Jakarta, Ini yang Dibahas
Ramai-ramai Perusahaan Internet Berkumpul di Rakerwil APJII DKI Jakarta, Ini yang Dibahas

Gelaran tiap tahun ini menjadikan kesempatan anggota APJII untuk update teknologi dan menyiapkan program kerja.

Baca Selengkapnya
Gadis Kampung, Awalnya Tak Kenal Internet, Tapi Penemuannya Mengguncang Dunia
Gadis Kampung, Awalnya Tak Kenal Internet, Tapi Penemuannya Mengguncang Dunia

Kisah seorang gadis dari India melalui berbagai rintangan dan kesulitan untuk menjadi seorang ahli teknologi.

Baca Selengkapnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.

Baca Selengkapnya
Negara-negara Ini Punya Kecepatan Internet Ngebut, Bagaimana Indonesia?
Negara-negara Ini Punya Kecepatan Internet Ngebut, Bagaimana Indonesia?

Berikut urutan negara-negara yang punya kecepatan internet tinggi.

Baca Selengkapnya
Surel Adalah Surat Elektronik, Berikut Jenis dan Cara Membuatnya
Surel Adalah Surat Elektronik, Berikut Jenis dan Cara Membuatnya

Surel berguna untuk mengirim pesan berupa teks, gambar, atau lampiran lainnya melalui jaringan internet.

Baca Selengkapnya