Polri: Kita Semua Harus Beradaptasi dengan New Normal

Merdeka.com - Pemerintah bakal menerapkan 'new normal' atau tatanan kehidupan baru menghadapi Covid-19, Juni mendatang. Bahkan, Polri dan TNI bakal dilibatkan untuk mendisiplinkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri (Kabaharham) Komjen Pol Agus Andrianto menyatakan, new normal akan diterapkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Karenanya, masyarakat harus beradaptasi.

"New normal life tentu didasari atas kesadaran bahwa virus ini akan selalu ada, sebagaimana virus-virus lainnya, seperti TBC, SARS, HIV, Malaria, Herpes dan lain-lain. Sehingga, mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua harus beradaptasi," katanya, Jumat (29/5).

Polri dan TNI Disiplinkan Masyarakat

Dia menegaskan, sesuai perintah dari Presiden Jokowi, Polri dibantu TNI akan mendisiplinkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, hal itu menjadi salah satu syarat keberhasilan mencegah pandemi Covid-19. Selain itu, peran serta komponen kementerian dan lembaga lain, dan dukungan maupun kesadaran masyarakat sangat diperlukan.

"Bukan hanya kepolisian yang menerapkan new normal, tetapi semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan yang disusun oleh kementerian dan lembaga, sesuai lingkup tugasnya dalam menjalankan aktivitasnya," katanya.

Menurutnya, pemberlakuan new normal di sebuah wilayah atau daerah memiliki syarat curva penyebaran/penularan virus corona, R0 dan RT, di bawah satu. Karenanya, evaluasi terhadap empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang menerapkan PSBB dan daerah-daerah lain yang belum mengajukan PSBB akan terus dilakukan.

"Sehingga, kehidupan normal baru atau new normal dengan disiplin terhadap protokol kesehatan, di mana TNI dan Polri sesuai perintah presiden, untuk membantu mendisiplinkan pelaksanaannya," katanya.