Polisi: Insiden di PT Gunung Garuda Bekasi semburan, bukan ledakan
Merdeka.com - Kapolsek Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kompol Lintar Mahardhono, mengatakan bahwa peristiwa di PT Gunung Garuda merupakan semburan api dari tungku besi di pabrik tersebut.
Menurut dia, saat ini kasusnya ditangani oleh Satuan Reskrim Polresta Bekasi. "Bukan ledakan, tapi semburan api dari tungku besi," kata Lintas saat dikonfirmasi, Selasa malam (28/7).
Seperti diketahui, hingga malam ini masih ada lima buruh di pabrik baja tersebut dirawat di dua rumah sakit di Cikarang dan Purwakarta. Mereka mengalami luka bakar akibat peristiwa tersebut.
Ketua FSPMI, Kabupaten Bekasi, Obon Tabroni, menyebutkan empat orang dirawat di RS Bhakti Husada, Cikarang, antara lain Agung luka bakar 40 persen, Sunawan luka bakar 20 persen, Nasin luka bakar 20 persen, dan Komarudin luka bakar 20 persen. Sedangkan, Aji Mursalih luka bakar 70 persen dirawat di RS Bhakti Husada Purwakarta.
"Kejadian ketika para korban sedang beraktivitas, mereka sedang produksi scrap dilebur menjadi cairan jam 10.30 WIB," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaIrfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaHal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaAldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnya