PKS ogah direpoti Yusuf Supendi
Merdeka.com - Dewan perwakilan hukum PKS sekaligus Pengacara Luthfi Hasan Ishaaq, Zainuddin Paru enggan berkomentar soal keberatan penyitaan yang diajukan mantan pendiri PKS Yusuf Supendi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Zainuddin tidak mau repot dengan tindakan Supendi yang menyebut Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Syuro PKS, melanggar undang-undang dengan menjual tanah wakaf kepada Luthfi. "Gak kenal Yusuf Supendi lah. Tidak mau repot oleh Yusuf Supendi," kata Zainuddin, Jumat (5/7).
Wartawan kembali mendesak Zainuddin. Dia ditanya soal kronologis tanah wakaf itu. Namun, Zainuddin tetap berkukuh dan enggan berkomentar. "Enggak, enggak komentar. Saya tidak tahu riwayatnya. No comment," terangnya.
Sebelumnya, saat diperiksa beberapa waktu lalu Hilmi Aminuddin mengaku memiliki tanah dan bangunan di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tanah itu kemudian dia jual kepada Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS, dengan harga Rp 1,2 miliar.
Tanah itulah yang kini disita oleh KPK lantaran Luthfi diduga membelinya dengan menggunakan uang haram. Setelah disita, ternyata salah satu besan Hilmi, bernama Faisal Rahmat memprotes kepemilikan tanah tersebut.
Faisal yang merupakan kakak ipar dari anaknya Hilmi mengatakan kalau tanah itu merupakan tanah wakaf yang tidak boleh diperjualbelikan. Faisal akan mengajukan praperadilan untuk mengembalikan tanah tersebut kepada keluarganya.
"Tadinya kan saya tidak mengetahui tanah itu dijual, tapi setelah saya mengetahui tanah wakaf tidak boleh dijual, kami keberatan. Tujuannya kan untuk membantu orang tua kami, tapi nyatanya di komersilkan," ujarnya usai melapor ke KPK.
Faisal mengatakan Hilmi wanprestasi atas perjanjian kesepakatan jual beli tanah itu. Sebab, menurut Faisal, saat beli tanah itu Hilmi berjanji akan merawat dan menjadikan tempat pengajian, bukan untuk dijual lagi.
Atas hal ini, kemarin Faisal dengan ditemani Yusuf Supendi mengajukan keberatan kepada KPK. Tanah wakaf itu yang ikut disita KPK diharapkan dikembalikan karena merupakan warisan keluarga.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangannya malam hari ini merupakan undangan dari Prabowo sebagai kliennya.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN mendesak KPU untuk menjelaskan hal tersebut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPelanggaran terhadap enam anggota KPU lainnya ini dikarenakan menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSaksi tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN) Surya Dharma mengungkap, ada seorang Lurah di Riau yang terlibat dalam upaya pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, PTUN tidak bisa mengabulkan gugatan Anwar Usman yang meminta keputusan pengangkatan Suhartoyo sebagai ketua baru MK dinyatakan tidak sah.
Baca SelengkapnyaYusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.
Baca Selengkapnya"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda
Baca Selengkapnya