Follow
Pimpinan KPK buka puasa bersama menteri dan kepala lembaga negara
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menggelar acara buka puasa bersama dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja dan beberapa kepala lembaga negara. Pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan ada beberapa pejabat negara yang telah mengonfirmasi kehadirannya.
"Sudah mengonfirmasi kehadirannya Ketua MPR, Ombudsman, Kantor Staff Presiden, Komisi Yudisial, BPKP," ujar Yuyuk, kepada wartawan, Kamis (23/6).
Pantauan merdeka.com di Gedung KPK, hingga saat ini sejumlah tamu yang diundang sudah datang. Seperti Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie, Ketua Komisi Pengawasan Persaingan usaha Syarkawi Rauf, serta Jaksa Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Arminsyah.
Tampak pula Jaksa Agung HM Prasetyo juga turut hadir, Menteri LHK Siti Nurbaya, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan beberapa sekretaris kementerian dan lembaga juga terpantau tiba di Gedung KPK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca Selengkapnya
PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca Selengkapnya
Tak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca Selengkapnya
Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca Selengkapnya
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca Selengkapnya
Angka tersebut naik dari temuan awal tim penyidik KPK terkait TPPU tersangka Gazalba Saleh mencapai Rp9 miliar.
Baca Selengkapnya
Keputusan pemecatan itu diambil berdasarkan hasil pemeriksaan hukuman disiplin terhadap pegawai negeri sipil KPK yang telah selesai dilakukan pada 2 April 2024.
Baca Selengkapnya
Nantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.
Baca Selengkapnya