Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjual manusia di Sukabumi kini incar anak-anak SD

Penjual manusia di Sukabumi kini incar anak-anak SD Ilustrasi Human Trafficking. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Forum Wanita (Forwa) Kabupaten Sukabumi menyebutkan saat ini anak-anak yang berusia sekolah dasar atau SD sudah menjadi incaran para pelaku kejahatan perdagangan manusia.

"Sudah cukup banyak kasus perdagangan manusia yang korbannya adalah anak berusia SD, khususnya mereka yang putus sekolah. Dengan kondisi seperti ini pelaku perdagangan manusia memanfaatkan peluang seperti memberikan iming-iming pekerjaan dengan penghasilan tinggi yang membuat keluarganya setuju," kata Ketua Forwa Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti kepada Antara, Jumat (13/6).

Menurut Elis, dalam kurun waktu enam bulan terakhir, lembaganya sudah menangani tujuh kasus perdagangan manusia dengan jumlah korban sebanyak delapan orang. Mereka yang menjadi korban perdagangan manusia ini seluruhnya perempuan berusia sekolah mulai dari tingkat SD sampai SMA.

Bahkan, paling mencengangkan saat ini adalah para pelaku perdagangan manusia sudah mengincar anak-anak di bawah umur untuk dijadikan pembantu, buruh tanpa upah bahkan sudah banyak yang menjadi pekerja seks komersial.

Biasanya anak yang menjadi korban perdagangan manusia tersebut dijual ke kota-kota besar di dalam negeri seperti Jakarta, Batam dan lain-lain. Bahkan ada yang dikirim ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam untuk menjadi PSK.

"Masih banyaknya anak menjadi korban perdagangan manusia tersebut selain faktor ekonomi juga pendidikan minim, ditambah gaya hidup konsumtif, sehingga saat mereka diberi iming-iming impian palsu oleh pelaku perdagangan manusia langsung mau saja tanpa berpikir ulang, apalagi curiga," tambahnya.

Maka dari itu, Elis yang juga mantan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, gencar melakukan sosialisasi ke seluruh penjuru Kabupaten Sukabumi khususnya daerah rawan terjadi kasus perdagangan manusia.

Selain memberikan sosialisasi, pihaknya juga membantu memberikan kursus singkat. Jika si anak tersebut masih berusia SD maka berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk kembali memasukkan ke sekolah dan jangan sampai kembali putus sekolah.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh keluarga agar selalu menjaga anak-anaknya agar tidak menjadi korban perdagangan manusia dan tidak mudah terbujuk rayuan dengan cara iming-iming diberikan pekerjaan dengan gaji tinggi," kata Elis.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya

Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya