Merdeka.com - 10 Hari jelang hari Raya Idul Fitri 2016 peningkatan kendaraan di ruas arus mudik Jabar belum terasa. Diprediksi peningkatan kendaraan baru akan terjadi mulai Jumat 1 Juli 2016 mendatang.

"Diprediksi Jumat mulai sore, Sabtu dan Minggu puncak peningkatan arus mudik," kata Kadishub Jabar Dedi Taufik, Sabtu (25/6).

Peningkatan arus itu menurut dia, lantaran cuti bersama sudah mulai diberlakukan baik itu para pegawai negeri maupun swasta. Sehingga akhir pekan mendatang diperkirakan akan langsung dimanfaatkan bagi warga yang ingin pulang kampung.

"Tanggal 1 sampai 3 diprediksi ada peningkatan," ujarnya.

Menurut dia, di sejumlah ruas baik itu utara, tengah dan selatan sampai saat ini memang belum terasa. Ujicoba integrasi tol Jakarta hingga Brebes juga masih terbilang landai. Pihaknya dalam operasi Ramadaniya 2016 sudah melakukan cara bertindak jika lonjakan terjadi bahkan sampai lumpuh.

"Tapi sudah membuat cara bertindaknya. Kepolisian dibantu Dishub Jabar. Sudah ada CB (Cara bertindak). Misalkan Palimanan penuh, pengalihan dilakukan ke Sumber Jaya," ungkapnya.

Untuk menekan adanya kemacetan parah Dishub Jabar pun sudah mulai memberlakukan angkutan berat untuk tidak beroperasi mulai H-7 sampai H+7. Tenggat waktu yang lama menurut dia karena Jabar merupakan lintasan utama dan juga tujuan.

"Untuk truk kemenhub ada larangan utk truk itu H-3 sampai H+3. Tapi tetap ada pengecualian yakni truk pengangkut bahan bakar, sembako, susu, masih boleh melintas. Di lain itu enggak boleh melintas karena khawatir ada miss traffic," tandasnya. Jika masih ada yang membandel pada truk pengangkut barang Dishub akan memarkirkan kendaraan sampai batas waktu yang ditentukan.