Pengakuan Korban Pelecehan Seksual Rektor UP Alami Trauma: Menutup Diri dan Rasanya Cemas Lihat Kampus
Sebab di kampus tersebut, dia mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari pimpinannya.
Sebab di kampus tersebut, dia mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari pimpinannya.
Korban pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Profesor Edie Toet Hendratno, RZ (42) saat ini mengalami trauma. Wanita dua anak itu menjadi menutup diri, malu dan merasa cemas berada di tempat umum.
merdeka.com
Dia mengaku saat ini tidak berani keluar rumah seorang diri. Dia selalu meminta ditemani karena merasa takut dan malu.
Semenjak mencuat di media, RZ mengaku tidak berani berkomunikasi dengan pihak lain. Dia pun mengambil cuti selama menjalani proses pemeriksaan dan laporan.
“Kebetulan aku cuti kemarin,” katanya.
Dia mengaku bingung bagaimana menghadapi publik saat nanti kembali masuk kerja. RZ saat ini dimutasi di Sekolah Pascasarja UP Jalan Borobudur, Jakarta.
“Kalau masuk gimana nanti ketemu banyak orang, rasanya sudah malas,” ungkapnya.
Bahkan, dia mengaku trauma melihat kampus UP yang terletak di Jalan Srengseng Sawah. Sebab di kampus tersebut, dia mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari pimpinannya.
merdeka.com
Selain trauma, RZ juga mengaku mengalami penurunan kondisi kesehatan. Karena dia harus menjalani serangkaian pemeriksaan di kepolisian.
“Yang pasti aku capek, lelah. Fisik juga berpengaruh,” pungkasnya.
Sementara itu, kuasa hukum RZ, Amanda Mathovani menuturkan kondisi psikologis kliennya memang terganggu.
Saat ini baik RZ dan DF mengalami kecemasan dan traumatis. Dalam kasus ini ada dua korban yang melaporkan ETH ke Polda Metro Jaya.
“Untuk kondisi para korban mengalami kecemasan dan traumatis,” katanya.
Korban sudah menjalani serangkaian pemeriksaan, yaitu forensik psikiatri di RS Polri dan di Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Namun hasil tes tersebut belum keluar.
“Forensik psikiatri di RS Polri dan P3A. Hasil tes belum keluar,” pungkasnya.
Rektor Universitas Pancasila Prof Edie Toet Hendratno (ETH) merasa dirugikan setelah dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (ETH) membantah melakukan tindakan pelecehan terhadap bawahannya
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca SelengkapnyaAde Ary menambahkan alasan penundaan karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, korban RZ telah dimintai keterangan sebagai saksi bersamaan dengan tujuh orang lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor Universitas Pancasila ternyata bukan cuma satu.
Baca SelengkapnyaPelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca Selengkapnya