Pengakuan Blak-blakan Venna Melinda Soal KDRT yang Dialami
Merdeka.com - Artis Venna Melinda akhirnya buka suara terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Ferry Irawan pada kurun waktu tiga bulan. Akibat kekerasan tersebut, Venna mengaku mengalami retak tulang rusuk hingga hidung berdarah.
Polisi telah menetapkan Ferry sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 44 dan 45 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Di sela pemeriksaan di Polda Jawa Timur, Venna menceritakan kepiluan yang dirasakan. Menurutnya, KDRT yang dilakukan Ferry dipicu keputusan Venna Melinda untuk terjun ke dunia politik. Hal ini membuat Ferry cemburu berlebihan, terlebih saat dia melakukan komunikasi dengan rekan separtainya.
"Jadi sebetulnya tiga bulan terakhir saya memutuskan kembali ke dunia politik, dan di situlah pemicu cemburunya berlebihan. Seperti saya telepon ketua DPP which is itu laki, saya dibilang tidak tahu marwahnya sebagai istri, mustinya saya yang nelepon, tapi saya selalu bilang itu tidak mungkin karena itu dapil saya, tentunya saya yang paling tahu bagaimana mengkoordinir struktur partai saya, itu yang memicu," kata Venna di Surabaya, Kamis (12/1).
Terkait dengan perilaku itu, Venna mengalami tekanan batin. Padahal keputusannya kembali ke dunia politik adalah bekerja untuk rakyat.
"Bukan saya melakukan hal yang negatif. Tapi beberapa jam sebelumnya saya diganggu hanya soal urusan saya tidak bisa melayani hubungan suami istri," tambahnya.
Venna juga mengaku kerap mendapatkan perlakuan kasar dari Ferry jika tak menuruti keinginannya. Selain itu, Ferry disebut tipe suami yang memiliki sifat pencemburu.
"Kalau tidak menuruti yang dia mau, biasanya dia akan gampang marah dan bersikap kasar," ujarnya.
Dia menambahkan, sikap kasar ini, ternyata juga pernah disampaikan oleh salah satu mantan istri Ferry. "Dari (mantan) istri yang terakhir menyebutkan bahwa memang (Ferry) berperilaku kasar. Suka membanting-banting barang, membanting istri," cerita Venna.
Namun demikian, Venna mengaku awalnya tidak pernah menggubris peringatan tersebut. Venna beralasan dia sangat mencintai Ferry. Maka dari itu, Venna siap dengan segala konsekuensi yang akan dihadapinya. Termasuk terkait pekerjaan dan penyakit Ferry Irawan.
"Saya tidak pernah menggubris karena saya merasa mencintai Ferry apa adanya. Dan saya menerima segala konsekuensi dari pekerjaan dia dari penyakitnya," ujarnya.
Namun ternyata, lambat laun peringatan dari mantan istri Ferry tersebut terbukti. Di mana dalam tiga bulan terakhir Venna kerap mendapat perlakuan kasar dari sang suami. Venna tetap bersyukur karena merasa bisa mendapat keadilan, setelah Ferry diproses hukum atas kekerasan yang dialaminya.
"Sekarang saya Alhamdulillah sudah mendapatkan keadilan saya," ujarnya.
Kini Venna memutuskan akan mengajukan gugatan cerai. Gugatan ini bakal diajukan secepatnya, setelah kasus KDRT yang dilaporkannya selesai.
"Saya memang merasa ini udah cukup, kekerasan ini udah cukup, saya ingin fokus sama pekerjaan saya, sama anak-anak saya dan insyaallah pulang ke Jakarta saya akan mengurus cerai," tekannya.
Dia sudah trauma selama menjalani masa perkawinannya dengan Ferry.
Saya sangat trauma sebetulnya. Sebelum saya berangkat ke Kediri saya sudah asam lambung. Saya sudah pengen mengakhiri, tapi saya nggak tahu karena sebagai seorang perempuan saya selalu ingin mempertahankan perkawinan. Saya selalu ingin menghargai suami saya. Makanya saya bawa ke Dapil saya. Tapi saya tidak mengira di Dapil saya di Tulungagung dan Kediri mengalami KDRT berat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPegawai BNN di Bekasi KDRT istri hingga mengancamnya pakai pisau.
Baca SelengkapnyaDiana tidak menyangka kecelakaan di Ciater itu merenggut nyawa putranya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaYA mencabut laporan kasus dugaan KDRT pada 11 Januari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca Selengkapnya