Pendaki Marapi yang Viral Berselimut Abu Vulkanik Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya
Pendaki yang merekam dirinya terjebak erupsi Gunung Marapi dan viral di media sosial, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Pendaki yang merekam dirinya terjebak erupsi Gunung Marapi dan viral di media sosial, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban bernama Yasirli Amri (20). Perempuan ini merupakan mahasiswa semester 3 di Politeknik Negeri Padang (PNP) asal Batusangkar, Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dibenarkan Frans Swamitran, kakak kandung korban, ketika ditemui merdeka.com di RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi, Sumbar, Selasa (6/12) malam.
"Adik saya sudah berhasil diidentifikasi malam ini, dan kemungkinan akan dibawa pulang ke Jorong Turawan, Batusangkar malam ini juga. Insyallah besok langsung dimakamkan," kata Frans Swamitran.
"Betul, adik saya yang ada video beredar di media sosial itu," lanjutnya.
Frans mengatakan, adiknya atas nama Yasirli Amri merupakan sosok yang aktif di perkuliahan dan hobi bermedia sosial.
Frans Swamitran, kakak kandung korban.
Setelah erupsi terjadi, Yasirli sempat berkomunikasi juga lewat sambungan telepon kepada keluarga.
"Setelah dia kontak kami, kami minta tolong kepada wali nagari setempat," jelasnya.
Frans memaparkan, adiknya merupakan mahasiswa yang aktif di kampus. "Dia termasuk orang yang populer juga di teman-temannya dan aktif di kampus. Dia anak kedua dari dua bersaudara," katanya.
Korban baru kali ini mendaki gunung dan sudah mendapatkan izin dari orang tua. Dia berangkat bersama temannya.
"Untuk naik gunung ini dia perdana. Dia naiknya izin ke orang tua dan diizinkan karena yang membimbing dia ada di situ," katanya.
Video Korban Viral
Pascaerupsi pada Minggu (3/12) pukul 14.54 WIB dengan semburan abu vulkanik setinggi 3. 000 meter, video korban pendaki tersebut viral hingga diposting ulang di berbagai media sosial.
Dari video yang dilihat merdeka.com, wajah korban dipenuhi dengan abu vulkanik. Korban terlihat lemas dan sesak napas. Dari video itu korban sempat berbicara, namun yang dikatakannya tidak terdengar dengan jelas.
14 Mahasiswa PNP Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi
Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) Surfa Yondri mengatakan, 14 mahasiswanya pergi mendaki Gunung Marapi saat erupsi terjadi. Semua mahasiswa tersebut pergi bukan dalam kegiatan organisasi kampus.
"Setelah kita pastikan mahasiswa kita ada 14 orang yang mendaki. Kami mengecek semua organisasi dan tidak ada kegiatan yang mendaki atas nama pihak kampus atau kegiatan kampus," tuturnya ditemui merdeka.com RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi, Selasa (5/12) malam.
Sebanyak 6 mahasiswa ditemukan selamat. Tujuh orang sudah dipastikan meninggal dunia dan sudah teridentifikasi. Sementara seorang lagi masih hilang atau menunggu identifikasi.
"Salah satu dari 14 orang ini ada yang membawa orang tuanya mendaki, namun siapa orang dan nama orang tuanya belum teridentifikasi," sebutnya.
Mengenai 6 orang yang selamat, dua orang sudah pulang ke rumah mereka masing-masing, satu orang dirawat di RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi, satu lagi dirujuk ke RSUD M Djamil Padang, dan dua lagi di Rumah Sakit Padang Panjang.
"Mereka yang dirawat di rumah sakit mengalami luka bakar dan patah tulang. Sisanya meninggal dunia," tuturnya.
Dia mengatakan, pihak kampus pada Rabu (6/12) akan takziah ke rumah duka dan menggelar doa bersama.
Aksi pelemparan ini mengagetkan pengguna jalan hingga viral di media sosial
Baca SelengkapnyaUang pecahan Rp 100 ribu yang diterima oleh peserta rapat tersebut diperkirakan mencapai nominal Rp 10 juta.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca SelengkapnyaAksi bule mesum itu viral di media sosial dan tersebar dalam pesan berantai.
Baca SelengkapnyaAksi pria jemur baju yang masih basah dan kering dalam waktu 30 menit ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaMomen pengantin ijab kabul pakai bahasa isyarat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca Selengkapnya