Dua Personel Polda Sumbar Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Satu Orang Meninggal
Dua personel Polda Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban erupsi Gunung Marapi, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Dua personel Polda Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban erupsi Gunung Marapi, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Korban dari pihak kepolisian ini disampaikan Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono saat berada di RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi, Sumbar pada Selasa (5/12) malam.
"Saya nyatakan ada, memang ada. Polisi kan manusia juga, pengen liburan juga. Jumlah ada dua orang. Yang satu selamat, satu belum terindentifikasi," tuturnya.
Saat ini orang tua personel Polda Sumbar itu masih menunggu hasil identifikasi Tim Disaster (Victim Identification) DVI Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Sementara, korban yang selamat mengalami retak pada bagian tangan dan sudah ditangani tim medis.
"Kemudian yang belum ditemukan apakah atas nama Muhammad Iqbal ini ada di antara korban yang berhasil dievakuasi tim gabungan hari ini, atau mungkin masih tinggal di atas," jelasnya.
Suharyono mengatakan, dua personel yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi tersebut berasal dari Direktorat Sabhara Polda Sumbar.
"Keduanya mendaki saat waktu libur mereka, saya tidak tahu berangkatnya kapan. Bisa jadi naiknya Sabtu setelah lepas piket," jelasnya.
Ia melanjutkan, dirinya sudah bertemu dengan keluarga dari kedua anggotanya itu.
"Semoga Muhammad Iqbal cepat ditemukan, jika sudah kehendak Allah meninggal dunia semoga jenazahnya dapat diindentifikasi secepatnya," pungkasnya.
Sekitar tiga jam setelah wawancara dengan Irjen Pol Suharyono, nama Muhammad Iqbal muncul sebagai salah satu jenazah yang berhasil diidentifikasi.
Berdasarkan data yang dihimpun merdeka.com dari
Tim DVI Polda Sumatera Barat (Sumbar) di RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi, sudah 16 jenazah korban pendaki Gunung Marapi yang berhasil diidentifikasi.
Berikut nama-nama korban yang sudah terindentifikasi:
1. Nazatra Adzin Mufadhal (22) asal Pekanbaru, Riau.
2. Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru.
3. Muhammad Teguh Amanda (19) asal Padang.
4. Nurva Afitri (27) asal Padang Pariaman.
5.Muhammad Al Fikri (19) asal Padang.
6. Irfandi Putra (21) asal Kabupaten Solok.
7. M Wiki Syahputra (20) asal
Pekanbaru.
8. Aditya Prasetyo (20) asal Padang.
9.Afrandia Junaidi (26) asal Padang Pariaman.
10. Yasirli (20) asal Tanah Datar.
11. Divo Suhandra (26) asal Padang Pariaman.
12. Fihan Alfigh Faizih (18) asal Padang.
13. Wahlul Ade Putra (19) asal Padang.
14. Riski Rahmat Hidayat (20) asal Padang.
15. Rayhani Zahra Fadli (18) asal Padang.
16. Muhammad Iqbal (23) asal Padang.
Data BNPB hingga kini 11 orang meninggal akibat erupsi gunung marapi tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 orang pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) segera mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya 23 dari 75 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaMari menghimbau masyarakat membantu mengurangi polusi dengan cara tidak membakar sampah sembarangan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPandra menyampaikan selama pemeriksaan terhadap Burhan selaku saksi, berjalan dengan lancar.
Baca Selengkapnya