Pemkab Bondowoso tolak beras & daging impor rugikan petani lokal
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menolak masuknya daging sapi dan beras impor ke daerahnya, karena hal itu dinilai dapat merugikan para peternak sapi dan petani setempat.
"Selama ini Bondowoso telah mampu swasembada, dan masih sangat mampu mencukupi kebutuhan beras dari daerah sendiri dan bahkan Bondowoso juga bisa memasok beras ke luar kabupaten," ujar Bupati Bondowoso Amin Said Husni di Bondowoso, Selasa (21/6).
Amin memaparkan bahwa selain Kabupaten Bondowoso masih bisa mencukupi kebutuhan beras dari para petani setempat, juga dapat memenuhi kebutuhan daging sapi dari para peternak yang ada di daerah itu.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan menolak jika ada beras maupun daging sapi impor.
"Kalau beras dan daging impor masuk ke sini tentunya akan merugikan petani, pedagang dan juga peternak sapi di Bondowoso. Saya tegaskan akan menolak impor daging maupun beras," tegasnya, seperti dikutip dari Antara.
Ditanya keinginan pemerintah Pusat terkait patokan harga daging sapi Rp 80.000 per kilogram, Bupati Bondowoso menyatakan sulit karena harga normalnya saja Rp 100.000 per kilogram.
"Kalau pemerintah Pusat mematok harga daging Rp 80.000, akan merugikan para peternak sapi dan juga pedagang, kecuali ada subsidi dari pemerintah," bebernya.
Amin menilai, negara tidak bisa kemudian menentukan harga daging tanpa ada mekanisme pasar. Kecuali pemerintah menggerojok atau menyuplai daging yang banyak kemudian para pedagang akan menurunkan dengan sendirinya karena harus bersaing harga.
"Artinya turunnya harga daging bukan karena dipaksa negara, tetapi karena adanya persaingan pasar. Jadi ada dinamika pasar tentang naik turunnya harga," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya