Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Perlu Sistem Big Data Rakyat Miskin

Pemerintah Perlu Sistem Big Data Rakyat Miskin Ilustrasi kemiskinan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Bantuan sosial untuk warga miskin selalu bermasalah. Salah satu kendalanya ialah pembaharuan data warga miskin dari daerah ke pemerintah pusat. Padahal jumlah warga miskin tapi tahun selalu berubah. Hal itu membuat bansos tidak merata hingga salah sasaran.

Pengamat Sosial asal UNJ, Badrun, menilai pemerintah telah mengabaikan data yang penting untuk memperbaiki ekonomi rakyat. Menurutnya, karena pemerintah lebih mementingkan infrastruktur.

"Itu pertanda pemerintah telah lalai dan abai pada data yang sangat vital bagi upaya untuk memperbaiki ekonomi rakyat. Jadi terjawab sudah mengapa 5 tahun lalu pemerintah lebih fokus ke infrastruktur? Karena menganggap data kemiskinan warga negara tidak penting," ujarnya, Jumat (1/4).

Dia menambahkan, hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah seperti tidak percaya pada data. Menurutnya, hal itu membenarkan tesis tentang ciri rezim pemerintahan populis yang cenderung mengabaikan data, bahkan mengabaikan cara pandang ilmu pengetahuan.

Dia menyebut, dampak dari pengabaian data kemiskinan adalah kekacauan distribusi bantuan sosial seperti yang terjadi saat ini.

"Solusinya adalah saat ini gunakan struktur pemerintahan dan struktur sosial sampai lapisan paling bawah seperti kepala desa atau lurah sampai ke RW dan RT. Karena mereka tahu persis warga mana yang layak mendapat bantuan," ucapnya.

Lanjutnya, aplikasi yang dibuat pemerintah agar data sinkron juga selalu bermasalah. Dia bilang, saat ini pemerintah butuh data besar tentang rakyat miskin.

"Aplikasi juga bermasalah, karena data primernya bermasalah. Yang diperlukan itu sistem big data tentang data rakyat miskin. Tapi saat ini sudah telat, rakyat keburu lapar," katanya.

Maka dari itu, langkah cepat yang harus dilakukan pemerintah adalah mengoptimalkan struktur sosial paling bawah. Termasuk memberdayakan tokoh informal yang dipercaya masyarakat di lapisan paling bawah.

"Jokowi sudah punya model, tidak jauh-jauh dari blusukan sendiri, gunakan relawan, atau gunakan aparat. Itu ratusan staff di Istana harusnya berfikir keras untuk mencari solusi," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas

SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu
Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu

Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ yang dinamakan KTP Sakti jika terpilih menjadi Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan
Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan

Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.

Baca Selengkapnya
27.400 Aplikasi Pemerintah Gabung Jadi 1, Bisa Cari Semuanya
27.400 Aplikasi Pemerintah Gabung Jadi 1, Bisa Cari Semuanya

Integrasi ini akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan dan mengajukan permohonan informasi. Juga, mengintegrasikan informasi dari berbagai Kementerian.

Baca Selengkapnya
Bulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Bulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024

Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Janjikan Keadilan & Pemerataan buat Rakyat, Cak Imin: Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus Menerus
Janjikan Keadilan & Pemerataan buat Rakyat, Cak Imin: Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus Menerus

Menurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Airlangga Blak-blakan Buka Anggaran Bansos di Sidang Sengketa Pilpres
VIDEO: Menko Airlangga Blak-blakan Buka Anggaran Bansos di Sidang Sengketa Pilpres

Menko Airlangga memamparkan data terkait data berbagai bantuan sosial.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya