Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI: KKB Masih Kewenangan Polri, Darurat Militer Urusan Pemerintah

Panglima TNI: KKB Masih Kewenangan Polri, Darurat Militer Urusan Pemerintah Laksamana Yudo Margono siap dilantik jadi Panglima TNI. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua menjadi salah satu PR yang diberikan pada Panglima TNI baru, Laksamana Yudo Margono. Meski KKB terus berulah, Yudo menilai kondisi Papua saat ini keamanan Papua saat ini belum harus dikategorikan daerah darurat sipil dan darurat militer.

Artinya, aksi KKB adalah tindakan kriminal. Sehingga untuk penindakan yang dilakukan masih kewenangan Polri.

"Belum (darurat), menurut saya belum sampai taraf itu," kata Yudo kepada wartawan usai upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12).

Namun demikian, Yudo akan mengadakan rapat dahulu untuk mengupdate perkembangan kondisi Papua saat ini bersama jajarannya. Sedangkan soal penetapan status darurat kewenangannya ada pada pemerintah.

"Dirapatkan dulu dengan komandan-komandan satuan. Tentunya kalau keadaan darurat, kan, yang menentukan atas (Pemerintah). Saya kira dengan eskalasi sekarang ini belum," ucapnya.

Tegas dan Humanis Hadapi Papua

Menurut Yudo, karena Papua masih belum berstatus darurat. Kewenangan penindakan masih dalam lingkup hukum kriminal berkaitan dengan tindak pidana.

"Saya kira, sampai saat ini masih dikategorikan sebagai tindak pidana pelanggaran hukum, kriminal. Masih pada tahap kriminal, sehingga masih kewenangannya Polri tapi kita tetap membantu penegakan hukum pidana," kata dia.

Di sisi lain, Yudo menyampaikan akan tetap melanjutkan operasi teritorial di Papua. Sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo agar pendekatan di Bumi Cenderawasih harus dilakukan dengan tegas tetapi humanis.

"Jadi seperti pernyataan Bapak Presiden harus tegas namun tetap humanis dengan operasi yang sekarang dijalankan, itu operasi teritorial. Tentunya kita lebih memajukan ke penegakan hukum," tutur Yudo.

"Sehingga nanti untuk para yang buat onar di sana, melanggar hukum, mengganggu masyarakat, tentunya akan kita tangkap dan serahkan kepada Polri. Karena memang di sana operasinya operasi penegakan hukum," sambungnya.

Sementara untuk persiapan penentuan penambahan pasukan dan kesatuan terhadap empat daerah otonomi baru (DOB) di Papua, Yudo menyebut masih akan melakukan koordinasi dengan para pemangku kebijakan di sana.

"Jadi akan saya tinjau dulu, dan meminta masukan dari pemerintahan daerah mungkin bupati, wali kota, satuan yang ada di sana, Pangdam, Pangkogabwilhan III. Kita ajak berbicara semuanya," tutur Yudo.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini di Paniai Papua usai OPM Tembaki Patroli TNI
Kondisi Terkini di Paniai Papua usai OPM Tembaki Patroli TNI

AKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?
TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?

Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya
Beda dengan TNI, Polri Tak Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM
Beda dengan TNI, Polri Tak Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM

Sampai saat ini, Polri masih menyebut kelompok kriminal di Papua sebagai KKB.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim
Kompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim

Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.

Baca Selengkapnya