Pangdam Jaya: Daripada melotot, TNI-Polri mending saling traktir
Merdeka.com - Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo mengaku kecewa atas bentrokan yang terjadi antara anggota TNI dan Polri, di Batam, Kepulauan Riau. Ke depan mantan Danjen Kopassus ini akan sering melakukan kegiatan antara TNI dan Polri untuk menjalin kebersamaan di wilayah DKI Jakarta.
"Nanti kita kembangkan lagi kegiatan kebersamaan TNI-Polri khususnya di wilayah saya. Syukur-syukur sampai pelosok negeri ini. Jadi tidak ada lagi TNI-Polri yang melotot, marah, mukul. Yang ada senyum sapa dan salaman," kata Agus, di Mako Kopassus usai acara senam bersama, Jumat (21/11).
Menurut Agus, Prajurit TNI dan Polri adalah aset negara, milik rakyat, di mana seluruhnya harus bertanggung jawab merawat. Dia menginstruksikan kepada seluruh personelnya agar lebih bersahabat dan saling bekerjasama dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
"Kemarin amanat saya di Polda di antaranya lebih baik salaman, rangkulan, sesama Prajurit TNI-Polri, kalau ada rejeki nongkrong di kafe, di warung yang punya duit bayarin. Daripada pelotot-pelototan, tonjok-tonjokan, giginya lepas 2, siapa yang rugi," ucap Agus.
Agus menilai, bentrokan yang terjadi antara TNI-Polri adalah karena adanya jiwa korsa sesama prajurit. Namun demikian menurut Agus, jiwa korsa tersebut sering disalahartikan oleh para prajurit untuk membela temannya.
"Jiwa korsa terkadang sempit, hanya lihat individu. Ada temennya yang dirugikan bukannya mencari solusi malah ikut nimbrung bantu teman. Karena jiwa korsa seperti itu. Jadi maind set harus diubah," paparnya.
Agus mengatakan, kekompakan prajurit TNI dan Polri harus tetap dijaga. Dia meminta, anggota TNI dan Polri yang bertemu di lapangan sebaiknya bertegur sapa dan bertukar nomor telepon untuk menjalin persaudaraan.
"Yang bener itu, salaman traktir, tuker nomor HP. Siapa tahu ke depan bermanfaat. Jangan lihat orang rambut cepak pelotot-pelototan, kayak orang dari planet aja. Padahal kan saudara sendiri," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca Selengkapnyaseorang prajurit TNI sukses melakukan penyamaran dan penyusupan ke dalam anggota GAM
Baca Selengkapnya