Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panas dingin suksesi ketum di muktamar NU dan Muhammadiyah

Panas dingin suksesi ketum di muktamar NU dan Muhammadiyah ilustrasi nu muhammadiyah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua ormas Islam besar, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah tahun ini menggelar hajatan akbar, muktamar alias konferensi atau kongres tingkat nasional. Masing-masing memiliki agenda utama yang sama, yaitu suksesi ketua umum.

Hajatan NU dan Muhammadiyah memang menyedot perhatian luas. Maklum, ormas yang sudah berumur senior ini bisa dikatakan memiliki pengaruh yang sangat kuat. Tidak cuma di lingkup nasional, tetapi juga sampai struktur terkecil di tatanan masyarakat.

Maka tidak heran banyak kepentingan-kepentingan dibawa saat muktamar. Seperti di muktamar NU, tensi panas jelang muktamar begitu terasa. Adanya perbedaan pendapat terkait mekanisme pemilihan ketua umum PBNU menjadi salah satu penyebabnya.

Munculnya perbedaan di internal NU berawal keputusan forum ulama yang digelar PBNU di Jakarta, bahwa pemilihan ketum PBNU menggunakan sistem ahlul halli wal aqdi (ahwa). Dalam bahasa Indonesia bermakna musyawarah mufakat, atau dalam konteks pemilihan merupakan mekanisme memilih pimpinan melalui perwakilan tim formatur.

Ketua Panitia Lokal Muktamar NU, Saifullah Yusuf mengatakan sistem ahwa berdasarkan amanah alamarhum KH Sahal Mahfudz sebelum meninggal dunia, 24 Januari 2014 lalu.

Menurut Gus Ipul, sapaan Saifullah, gagasan ahwa oleh mantan Rais Aam PBNU ini belajar dari Muktamar NU ke 32 di Makassar Tahun 2010.

"Ini sudah melalui proses panjang. Pencetus ide ahwa di Muktamar Jombang ini adalah almarhum Kiai Sahal. Sebelum meninggal, beliau tidak ingin muktamar kali ini seperti di Makassar, yang mirip Pilkada," kata Gus Ipul, Kamis (23/7).

Sehingga, sistem ahwa dinyatakan resmi sebagai cara memilih rais aam atau ketua umum di muktamar, dalam Munas Alim Ulama di Jakarta, 15 Juni 2015.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui
Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui

Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.

Baca Selengkapnya
Pematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur
Pematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur di atas 6% saat ini tentu tidak terlepas dari pembangunan IKN yang sedang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Didirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang
Didirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang

Ponpes Al-Anwar Sarang menawarkan sistem dan model pendidikan yang beragam

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Hidangan Bubur Lodeh, Sajian Buka Puasa Khas Masjid Agung Kendal
Mencicipi Hidangan Bubur Lodeh, Sajian Buka Puasa Khas Masjid Agung Kendal

Di balik keunikannya, penyajian makanan ini menyimpan makna filosofis

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Gagal Masuk Universitas Negeri di Indonesia, Cewek Bermental Baja ini Dapat Beasiswa Kedokteran di Rusia
Berkali-kali Gagal Masuk Universitas Negeri di Indonesia, Cewek Bermental Baja ini Dapat Beasiswa Kedokteran di Rusia

Qonata, perempuan bermental baja menceritakan kisahnya saat berjuang mendapatkan beasiswa kedokteran di Rusia.

Baca Selengkapnya
4 Mei: Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
4 Mei: Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam

Bubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya