Nikmatnya pinang dan kapur sirih, menu khas orang NTT buat jamu tamu
Merdeka.com - Lazimnya saat tamu datang, penghuni rumah menyajikan beragam kue dan minuman. Namun tidak demikian yang terjadi ketika kita mengunjungi desa-desa di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ada menu aduhai yang tak biasa kita lihat. Hidangan penyambut tamu adalah sekotak buah pinang, batang, dan kapur sirih. Konon katanya, tamu asing bakal lebih diterima jika bisa mengunyah cemilan itu bersama tuan rumah.
Cara makannya sangat mudah, buah pinang bisa langsung dikunyah. Sementara untuk menyantap batang sirih, harus dicampur terlebih dahulu dengan kapur sirih.
"Kalau orang yang ahli, dia tahu takaran kapur dan sirihnya berapa. Rasanya mantap," jelas Leksy pria asal Kupang kepada merdeka.com, di Kupang, Rabu (11/2).
Kesempatan yang sangat jarang ditemui ini membuat merdeka.com penasaran mencoba irisan pinang yang sudah disajikan tuan rumah. Setelah masuk ke mulut irisan pinang rupanya keras dan bertekstur, sehingga perlu tenaga ekstra mengunyah pinang.
Rasanya pahit dan semakin lama dikunyah semakin banyak liur yang keluar.
Namun seni memakan sirih dan pinang memang berbeda di NTT, apalagi disantap sambil ngobrol dengan tetangga atau teman. Makan pinang dan sirih makin terasa asyik sampai lupa rasa pahit pinang dan batang sirih di mulut.
Tak hanya itu, sambil memamerkan gigi yang kecokelatan, mereka bercerita tentang khasiat dua buah ini.
"Orang NTT itu tidak ada yang sakit gigi karena mereka makan ini," sahut pria asal Flores Timur, Thomas.
Saking akrabnya dengan dua cemilan ini, tak jarang masyarakat tradisional membawa pinang dan sirih berikut kapur sirinya kemana-mana. Makanan ini ditempatkan di tas kecil yang diselempangkan di pundak.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto sering menghabiskan waktu di akhir pekannya dengan si cucu dan menyuapinya makan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiada habis perlakuan menunjukkan kasih sayang dilakukan oleh para prajurit TNI untuk anak-anak Papua.
Baca SelengkapnyaTidak sendirian, adik ipar eks Panglima TNI itu mengajak sang istri untuk menikmati kelezatan menu di warteg tersebut.
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaMeski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca SelengkapnyaIa disambut penuh air mata bahagia oleh anggota keluarganya. Rasa rindu kian pecah begitu saja melihat dia datang dan pulang.
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca Selengkapnya