MUI: Sungguh Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita
Tetap waspada pada gerakan menyerukan ideologi atau pemahaman transnasional yang biasanya menyelipkan aspek intoleransi.
Tetap waspada pada gerakan menyerukan ideologi atau pemahaman transnasional yang biasanya menyelipkan aspek intoleransi.
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zubaidi melihat bagaimana cairnya hubungan antar-masyarakat. Ramadan kali ini meninggalkan kesan kuatnya rasa toleransi mulai dari sahur hingga berbuka puasa ikut diramaikan umat lain.
"Kita lihat fenomena war takjil secara langsung mendorong adanya interaksi antar-masyarakat. Di banyak lingkungan perkantoran pun demikian, difasilitasi berbuka puasa bersama oleh perusahaan walaupun pimpinannya bukan muslim," ujar Zubaidi dalam keterangannya, Minggu (7/4).
Zubaidi pernah diundang menghadiri acara buka puasa bersama diselenggarakan sebuah perusahaan yang dimiliki non-muslim.
kata Zubaidi membagikan kisahnya.
Ulama yang sering menyerukan kerukunan lintas iman ini juga bercerita tentang kehidupan bertetangganya dengan warga berbeda agama.
Ia menyebutkan, walaupun bukan Islam, tetangganya ini sangat rajin sekali membersihkan masjid, apalagi di bulan Ramadan yang banyak kegiatan keagamaan.
Selain itu, tetangganya juga aktif menawarkan diri untuk membantu membersihkan masjid jika ingin digunakan untuk salat Jumat.
merdekacom
Demi menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran, ia juga mengimbau untuk tetap waspada pada gerakan menyerukan ideologi atau pemahaman transnasional, yang biasanya menyelipkan aspek intoleransi dalam dakwah agamanya.
Selain itu, Zubaidi menerangkan tentang esensi ibadah zakat fitrah dan zakat mal yang biasanya dilakukan di bulan Ramadan. Pada pemanfaatannya, zakat ternyata memiliki aspek kepedulian sangat luas dan tidak dibatasi oleh dinding-dinding keagamaan.
tandas Zubaidi.
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaBerdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.
Baca Selengkapnya"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaJika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca SelengkapnyaDi tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca Selengkapnya