Momen Haru Ganjar dan Gus Yasin Berpelukan Erat saat Pamitan ke Warga Jateng
Ganjar mengungkapkan tidak pernah menyangka akan mengemban amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar mengungkapkan tidak pernah menyangka akan mengemban amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ribuan rakyat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai kalangan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), yang telah memimpin dan melayani rakyat Jawa Tengah.
Mereka yang hadir di GOR Jatidiri, Kota Semarang untuk silaturahmi dengan Ganjar dan Gus Yasin pada Selasa (5/9) terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari ASN, OPD, guru, organisasi kewanitaan, organisasi kemasyarakatan, forum keagamaan, budayawan, kepala desa dan camat se-Jawa Tengah.
Kemudian Gus Yasin juga ditemani istrinya, Nawal Nurul Arafah. Kedua pasangan itu kompak menggunakan baju putih.
Ganjar menyebutkan, simbol kemeja putih yang dikenakannya mengartikan bahwa setelah melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah, dia kembali lagi seperti dahulu menjadi rakyat biasa.
"Kembali seperti yang dulu," ujar Ganjar dalam keterangannya, Selasa (5/9).
Dalam sambutannya, Ganjar mengungkapkan tidak pernah menyangka akan mengemban amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah. Mandat itu datang dari rakyat dan harus dikembalikan untuk rakyat dalam bentuk pelayanan kepemerintahan yang jujur dan adil.
"Saya pribadi tidak pernah memikirkan sebelumnya, sama sekali tidak pernah (jadi gubernur). Bahkan dibenak saya, saya selalu ingat pesan kedua orang tua saya, keluarga saya, dan saya masih ingat pesan Mbah Maimoen. Tidak pernah kita meminta bahkan memikirkan hadirnya jabatan ini. Beliau-beliau hanya berpesan layani masyarakat, jangan korupsi," kata Ganjar.
Ganjar mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Jawa Tengah dan jajarannya Pemprov Jawa Tengah atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
Hubungan baik antara pemimpin dan rakyat yang telah dibangun Ganjar dalam sepuluh tahun terakhir juga diharapkan dapat terus dijaga dan dirawat. Hal itu semata-mata untuk bersama-sama memajukan Jawa Tengah.
kata Ganjar.
Saat Ganjar memberikan sambutan untuk terakhir kalinya sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah dari atas panggung, banyak dari mereka yang hadir di GOR Jatidiri tak dapat menahan haru dan sedih. Rakyat Jawa Tengah merasa kehilangan atas berakhirnya kepemimpinan Ganjar.
Salah satunya dirasakan Thea, salah satu ASN dari Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah. Air matanya mengucur saat Ganjar menuruni panggung.
Menurutnya, sosok Ganjar sebagai pemimpin begitu berpengaruh dan berkesan untuk seluruh rakyat Jawa Tengah, tak terkecuali ASN. Ketegasannya dan kedisipinannya dalam menegakkan aturan dan semangat anti korupsi telah memberi banyak inspirasi.
ujar Thea.
Thea menambahkan, bukan hanya momen haru dan sedih yang tercipta. Tetapi juga, motivasi dari Ganjar untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat telah memantik kinerja jajarannya di Pemprov Jawa Tengah. Dia pun mendoakan kesuksesan dan kesehatan untuk Ganjar di kemudian hari.
"Memang kami belum bisa melayani masyarakat dengan optimal, tapi dengan ucapan beliau (Ganjar) perpisahan kami menjadi lebih semangat untuk bekerja. Kami doakan beliau dan Gus Yasin sukses di kemudian hari, kami sangat apresiasi sekali," tutur Thea.
Ganjar merasa beruntung karena melalui silaturahmi bisa pengalaman baru yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan terima kasih dan maaf kepada masyarakat Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar pun mengiyakan permintaan itu. Ia kemudian duduk lesehan di depan rumah warga beralaskan tikar. Ganjar kemudian sarapan bareng warga.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar mengaku rutin tidur di rumah warga.
Baca SelengkapnyaSanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, jika kasus Wadas sudah selesai.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.
Baca SelengkapnyaGanjar heran putusan tersebut masih tetap menjadi rujukan dalam bernegara.
Baca Selengkapnya