Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mitigasi Erupsi, PVMBG Pantau 24 Jam Peningkatan Aktivitas 68 Gunung Api di Indonesia

Mitigasi Erupsi, PVMBG Pantau 24 Jam Peningkatan Aktivitas 68 Gunung Api di Indonesia<br>

Mitigasi Erupsi, PVMBG Pantau 24 Jam Peningkatan Aktivitas 68 Gunung Api di Indonesia

Pemantauan dilakukan 24 jam

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM memantau gunung api aktif yang menunjukkan peningkatan aktivitas dalam beberapa hari terakhir melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA). Pemantauan dilakukan selama 24 jam.

"Hingga saat ini, 68 gunung api dipantau secara terus-menerus melalui 75 pos pengamatan gunung api di seluruh Indonesia, sebagai salah satu mitigasi erupsi gunung api. Aktivitas ini dipantau terus-menerus selama 24 jam," ujar Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Hendra Gunawan dalam keterangannya. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (5/12).

Kepala PVMBG menyebut erupsi dapat berdampak luas bagi penduduk di sekitarnya. Tercatat 4,5 juta jiwa bermukim dan beraktivitas di sekitar gunung api aktif. Sehingga risiko bencana sangat besar.

"Kami secara rutin menyampaikan informasi dan berkoordinasi dengan adanya aktivitas gunung api tersebut kepada para pemangku kepentingan terkait," katanya.

Berdasarkan pemantauan dan monitoring, hingga akhir November 2023 tercatat gunung api pada Level III (Siaga) sebanyak tiga gunung yaitu Anak Krakatau, Merapi, dan Semeru, dan Level II (Waspada) sebanyak 18 gunung api.

Sementara itu gunung api Level I (Normal) ada 47 gunung api yang kondisinya belum menunjukkan peningkatan aktivitas.


Hendra mengatakan, banyaknya aktivitas gunung api di Indonesia dipengaruhi letak Indonesia pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, yaitu Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia, yang bergerak saling bertumbukan.

"Proses penunjaman atau subduksi mengakibatkan pelelehan batuan kerak bumi, bagian batuan meleleh mempunyai berat jenis lebih ringan dibandingkan batuan sekitarnya, sehingga bergerak mengapung menuju permukaan, kemudian membentuk gunung api," katanya.


Dia melanjutkan, proses penunjaman dan pelelehan batuan kerak bercampur dengan batuan mantel, sebagian demi bagian berjalan secara menerus mengakibatkan terjadi erupsi secara periodik dari gunung api.

Di Indonesia tersebar 127 gunung api atau 13 persen jumlah gunung api di dunia. Gunung api tersebut membentuk busur kepulauan, dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi bagian utara, dan Kepulauan Sangir Talaud.

Hendra menambahkan beberapa gunung api saat ini menunjukkan peningkatan aktivitas kegunungapian, di antaranya Gunung Lokon dan Gunung Anak Krakatau.

Gunung Lokon terdapat di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Aktivitas vulkanik Gunung Lokon dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) di Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon. Tingkat aktivitas Gunung Lokon saat ini masih tetap Waspada.


Catatan petugas Pos Gunung Lokon menunjukkan peningkatan aktivitas asap kawah sejak pukul 00.00–06.00 WITA setinggi 25-150 m dari kawah Tompaluan, yang diikuti peningkatan kegempaan berupa gempa vulkanik dangkal sebanyak 25 kejadian, 5 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa hembusan, dan 3 kali gempa tektonik jauh.

Berdasarkan data visual dan instrumental, terindikasi adanya peningkatan tekanan di bagian dangkal (permukaan) setelah terekamnya gempa vulkanik dangkal yang berasosiasi dengan pelepasan gas hembusan.

Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah terjadi erupsi freatik (erupsi yang diakibatkan kontak magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik.

Menurut Hendra, erupsi dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapilli sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas erupsi secara tiba-tiba.

"Selain masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai yang berhulu di puncak, masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata)," tambahnya.


Untuk Gunung Anak Krakatau, Lampung, Hendra menyampaikan telah terjadi erupsi pada 5 Desember 2023 pukul 16.25 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 m di atas puncak (1.157 m di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 49 detik dan tidak terdengar suara dentuman," terangnya.

Penelitian Menunjukkan Tidur Lebih Baik untuk Jantung Ketimbang Duduk
Penelitian Menunjukkan Tidur Lebih Baik untuk Jantung Ketimbang Duduk

Duduk merupakan salah satu aktivitas yang bisa paling memengaruhi jantung.

Baca Selengkapnya
Ganjar Perbaiki Jalan Jumo-Muntung Guna Tingkatkan Aktivitas Pertanian
Ganjar Perbaiki Jalan Jumo-Muntung Guna Tingkatkan Aktivitas Pertanian

Jalan rusak kerap kali diakibatkan banyaknya kendaraat berat yang melakukan ODOL, sehingga fondasi jalan menjadi cepat rusak.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Gempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapolri dan Panglima TNI Beberkan Langkah-Langkah Penanganan Korban Erupsi Gunung Marapi
Kapolri dan Panglima TNI Beberkan Langkah-Langkah Penanganan Korban Erupsi Gunung Marapi

Data BNPB hingga kini 11 orang meninggal akibat erupsi gunung marapi tersebut.

Baca Selengkapnya
Hutan Lindung Wehea yang Dijaga dengan Pendekatan Hukum Adat
Hutan Lindung Wehea yang Dijaga dengan Pendekatan Hukum Adat

Tak hanya melindungi hutan dari perambahan, aktivitas di hutan lindung bahkan sangat dibatasi.

Baca Selengkapnya
Momen Eks Panglima TNI ke Rumah Penjual Nasi Goreng 'Tau Gitu Saya Samperin Malam-Malam'
Momen Eks Panglima TNI ke Rumah Penjual Nasi Goreng 'Tau Gitu Saya Samperin Malam-Malam'

Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Hadi Tjahjanto aktif dalam memberikan sertipikat tanah kepada masyarakat di penjuru daerah tanah air.

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Lawas Aktivitas Tentara Belanda di Indonesia yang Jarang Terekspos, Ada yang Bikin Sedih
Deretan Potret Lawas Aktivitas Tentara Belanda di Indonesia yang Jarang Terekspos, Ada yang Bikin Sedih

Ada beberapa momen unik aktivitas tentara Belanda saat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menengok Aktivitas Gibran Hari Ini usai Diumumkan jadi Cawapres Prabowo
Menengok Aktivitas Gibran Hari Ini usai Diumumkan jadi Cawapres Prabowo

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kembali masuk kantor usai diumumkan jadi Cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya