Menteri Yohana sebut kekerasan terhadap perempuan-anak masih tinggi
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menyampaikan keprihatinan masih tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Dirinya berharap adanya pemberdayaan anak sehingga mereka mempunyai peluang masa depan yang cerah.
"Untuk itu perempuan HKBP harus berperan menghilangkan kekerasan itu dan memberdayakan masa depan anak yang lebih cerah," ujar Yohana pada perayaan Puncak Tahun Perempuan HKBP di STT HKBP Kota Pematangsiantar, seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/11).
Menurutnya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui regulasi, sosialisasi, dan kampanye.
"Tidak boleh lagi ada kekerasan terhadap perempuan dan anak. Apalagi, jumlah anak di Indonesia mencapai 87 juta dari 250 juta penduduk yang merupakan pewaris masa depan bangsa," pintanya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaAnak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca SelengkapnyaUsai melihat isi bingkisan yang diberikan kekasih putrinya, ia langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKewajiban ayah terhadap anak hasil zina dapat dipahami dalam beberapa hukum.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnya