Menkes: Cacar Monyet di Indonesia Tipe Tidak Fatal
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada dua tipe cacar monyet di dunia. Pertama, fatal. Kedua, tidak fatal.
Khusus cacar monyet yang terindentifikasi di Indonesia tergolong tidak fatal. Berbeda dengan cacar monyet yang ditemukan di sejumlah negara lain. Dua tipe cacar monyet itu berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah.
"Yang satu fatal dan satu tidak fatal. Di Indonesia termasuk yang tidak fatal karena pasiennya masih baik-baik saja," kata Budi, dilansir dari Antara, Selasa (23/8).
Budi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyikapi temukan kasus perdana penyakit cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Dia menyebut, cacar monyet tidak seganas SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
"Cacar monyet sudah terjadi di dunia sebanyak 35 ribu kasus yang terindentifikasi positif. Pada saat yang sama, kasus Covid-19 jumlahnya sudah jutaan pada waktu yang sama," ujarnya.
Penularan Cacar Monyet
Budi mengatakan, penularan cacar monyet jauh lebih sulit jika dibandingkan Covid-19. Penularan cacar monyet terjadi pada saat sudah bergejala, berbeda dengan Covid-19 yang tanpa gejala bisa menular pada orang lain dengan imunitas tubuh lemah.
Budi mengatakan, gejala yang umumnya timbul pada pasien cacar monyet ditandai dengan bintik dan bernanah. "Kalau belum keluar bintik, dia tidak menular. Sehingga menghindarinya jauh lebih mudah," katanya.
Menurut Budi, penularan cacar monyet tidak semudah Covid-19 yang bisa menginfeksi dalam kurun waktu inkubasi virus maksimal 14 hari melalui droplet atau cairan mulut. Sementara cacar monyet harus ada kontak fisik dengan pasien.
"Kalau orang sakit dan sudah bintik-bintik, jangan sampai ada kontak fisik sama yang bersangkutan," katanya.
Budi meyakini masyarakat yang lahir sebelum era vaksinasi cacar di tahun 1980, memiliki tingkat antibodi lebih kuat dari masyarakat yang lahir setelahnya. Vaksinasi cacar dilakukan satu kali untuk seumur hidup.
"Virus cacar monyet, vaksinasinya sampai 1980, dan itu berlaku seumur hidup. Untuk yang sudah lahir sebelum tahun itu, harusnya masih terproteksi (dari cacar monyet), mungkin tidak 100 persen," katanya.
Fatalitas Cacar Monyet
Terkait kejadian kematian akibat cacar monyet, Budi menyebut angkanya di dunia sangat rendah. Dari sekitar 35 ribu kasus yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga sekarang yang teridentifikasi meninggal mencapai 12 orang.
"Itu pun bukan meninggal karena virus monkeypox, karena di kulit tidak bisa menyebabkan meninggal," katanya.
Penyebab utama pasien monkeypox meninggal dipicu bakteri dari garukan jari maupun tangan yang menginfeksi jaringan paru-paru atau otak.
"Akibatnya karena infeksi kulit. Saat gatal, digaruk dan infeksi masuk ke dalam tubuh dan kena bakteri, di paru biasanya karena Peunemonia, atau Meningitis di otak karena bakteri. Bukan karena infeksi kulit cacar monyet," katanya.
Budi mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Selain itu juga harus konsisten menjaga kebersihan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cokelat pirang sudah diakui sebagai salah satu jenis cokelat paling unik di dunia. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada beragam penyebab bayi cacat lahir. Beberapa tidak dapat dicegah, dan sisanya dapat kita cegah dengan mengubah gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaMenteri Budi Karya beberkan titik-titik krusial rawan macet total saat musim mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaBeras merupakan salah satu sumber makanan pokok memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaSalak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca Selengkapnya