Merdeka.com - Meski sudah tidak berfungsi sebagai gedung perkantoran sejak 2007 silam, Menara Saidah hingga kini kerap didatangi para broker atau calo. Mereka biasanya datang untuk menanyakan harga gedung, kondisi gedung, dan pemilik gedung.

"Biasanya calo itu tanya ke saya tentang gedung itu, lah saya enggak tahu apa-apa. Penampilannya kelihatan kalau orang suka tanya itu calo. Sudah banyak," kata salah seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya ketika berbincang dengan merdeka.com, Kamis (24/5).

Posisi strategis yang dimiliki Menara Saidah membuat gedung itu menjadi incaran. Namun, santer terdengar kabar bahwa gedung yang berada di Jalan MT Haryono itu pernah ditawar hanya seharga Rp 16 miliar.

Menara Saidah hingga saat ini masih dalam pengawasan Polsek Cawang, Jakarta Timur.

"Setiap pagi polisi dari Cawang datang, cek list, tanda tangan," katanya.

Menurutnya, saat ini pemilik gedung masih menyerahkan pengawasan Menara Saidah kepada Polsek Cawang. Karena itu, jika ada masalah keamanan terhadap gedung itu maka sepenuhnya tanggung jawab polisi.

"Ini gedung kan masih dalam pengawasan Polisi. Jadi kalau kenapa kenapa masih tanggung jawab polisi, termasuk kebakaran," lanjutnya.