Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?

Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?

Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?

Pada Pilpres 2019, Prabowo meraup 59,93 persen suara diJabar atau setara dengan 16 juta suara. Ia mengalahkan Jokowi yang meraup 10 juta suara.

Gerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.

Hal yang saat ini penting dilakukan adalah menyampaikan sosok, komitmen politik hingga kinerjanya kepada masyarakat jelang kontestasi.

Gerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.
Diketahui, pada penyelenggaraan Pilpres 2019, Prabowo meraup 59,93 persen suara di Provinsi Jawa Barat atau setara dengan 16 juta suara. Ia mengalahkan Joko Widodo yang meraup 10 juta suara.

Diketahui, pada penyelenggaraan Pilpres 2019, Prabowo meraup 59,93 persen suara di Provinsi Jawa Barat atau setara dengan 16 juta suara. Ia mengalahkan Joko Widodo yang meraup 10 juta suara.

Dedi Mulyadi yang terbilang baru sebagai kader Gerindra menyatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar suara Prabowo bisa makin tinggi, khususnya di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi yang terbilang baru sebagai kader Gerindra menyatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar suara Prabowo bisa makin tinggi, khususnya di Jawa Barat.

“Ya seperti dulu dong, (raihan suara) harus lebih dari dulu,” kata Dedi Mulyadi, Sabtu (8/7).

Dedi menyatakan bahwa peta politik di tingkat nasional masih dinamis. Semua partai masih terus berkomunikasi.

Ada beberapa yang berkomitmen untuk berkoalisi hingga merumuskan siapa sosok yang akan menjadi bakal calon wakil presiden.
Dalam konteks ini, Prabowo yang sudah diputuskan oleh para kader diusung sebagai calon presiden masih belum memutuskan siapa yang akan menjadi wakilnya.

Terbaru, pengusaha Jusuf Hamka menyarankan sosok pendamping Prabowo harus dari kalangan ekonom.

Terbaru, pengusaha Jusuf Hamka menyarankan sosok pendamping Prabowo harus dari kalangan ekonom.

Dedi Mulyadi enggan menanggapi terlalu jauh soal itu. Bagi dia, fokus yang bisa dilakukan adalah memperkenalkan sosok dan visi politik hingga kinerja Prabowo.

“Tugas saya adalah menyampaikan pada publik tentang sosok dia, tentang komitmennya, tentang visinya mengenai hal hal yang bersifat politis. Mengenai pesangan (cawapres) saya tidak akan berkomentar."

-kata Dedi Mulyadi.

Diketahui, Dedi Mulyadi saat masih berbaju Golkar pada Pemilihan Legislatif tahun 2019, menjadi kader dengan raihan suara terbesar di antara kader Golkar lain Jawa Barat. Namun, jika dikomparasi, suaranya berada di urutan kedua. Saat itu, Politisi Gerindra, Fadli Zon meraih suara tertinggi di dapil V Jawa Barat dengan 230.524 suara. Dedi Mulyadi memperoleh 206.621 suara di dapil VII Jawa Barat. Di urutan ketiga, Politisi Gerindra Muhammad Husein Fadlulloh, di dapil XI memperoleh 181.435 suara. Salah satu isu yang menjadi perhatian Prabowo, menurut Dedi Mulyadi adalah soal paradoks yang terjadi antara kebijakan dan kenyataan di tengah masyarakat.

Ia mencontohkan banyak sekali orang kaya karena memanfaatkan atau mengeksploitasi sumber daya alam. Kekayaan orang tersebut banyak yang tidak disimpan di Indonesia, melainkan di negara tetangga, seperti Singapura atau Malaysia.

“Selain itu juga, aspek peraihan pajaknya juga tidak semua bayar pajak sesuai dengan produksinya. Setelah itu masuk APBN, masuk APBD tidak juga peruntukannya itu prioritasnya untuk masyarakat, ini kan problem,” kata dia.

Prabowo Dinilai Sosok Capres Pemersatu Bangsa
Prabowo Dinilai Sosok Capres Pemersatu Bangsa

Prabowo terus menyuarakan persatuan bangsa dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Prabowo ‘Larang’ Buruh Tuntut Kenaikan Upah, Jubir Anies: Bukti Tak Mengerti Buruh
Prabowo ‘Larang’ Buruh Tuntut Kenaikan Upah, Jubir Anies: Bukti Tak Mengerti Buruh

Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra menilai, Capres Prabowo Subianto tak memperlihatkan rasa empati kepada kehidupan buruh.

Baca Selengkapnya
Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024
Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

Gerindra berkeinginan untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming. Sayangnya niat itu terkendala oleh konstitusi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Tiba di Rumah Kertanegara Jelang Rapat Ketum Parpol KIM Putuskan Gibran Cawapres
Prabowo Tiba di Rumah Kertanegara Jelang Rapat Ketum Parpol KIM Putuskan Gibran Cawapres

Prabowo malam ini akan menggelar rapat bersama para ketua umum dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Gabung Koalisi Prabowo, Ada Dorongan Kekuatan Besar?
Golkar dan PAN Gabung Koalisi Prabowo, Ada Dorongan Kekuatan Besar?

Secara mendadak Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan ke Prabowo

Baca Selengkapnya
Prabowo Soal Peluang Gibran Jadi Cawapres: Ya Bagaimana Kalau Kehendak Rakyat Begitu?
Prabowo Soal Peluang Gibran Jadi Cawapres: Ya Bagaimana Kalau Kehendak Rakyat Begitu?

antinya dia akan bawa ke forum parpol Koalisi Indonesia maju (KIM) yang telah mengusungnya menjadi capres.

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita Tiga Kali Hampir Dipanggil yang Maha Kuasa
Prabowo Cerita Tiga Kali Hampir Dipanggil yang Maha Kuasa

Jika menang, Prabowo berjanji akan merangkul semua pihak.

Baca Selengkapnya
Kelakar Prabowo Kepada Gibran: Capres Diperintah oleh Cawapres untuk Duduk
Kelakar Prabowo Kepada Gibran: Capres Diperintah oleh Cawapres untuk Duduk

Momen itu terjadi ketika Prabowo hendak gantian berpidato di depan relawan dan para ketua umum partai koalisi.

Baca Selengkapnya
Golkar Gelar Syukuran HUT ke-59, Prabowo Hadir
Golkar Gelar Syukuran HUT ke-59, Prabowo Hadir

Prabowo mengenakan seragam kemeja putih khas Partai Gerindra dengan kopiah hitam tiba sekitar pukul 13.05 WIB.

Baca Selengkapnya