Mahasiswanya Ditangkap karena Terlibat ISIS, Universitas Brawijaya Tunggu Pemeriksaan
Merdeka.com - Universitas Brawijaya membenarkan bahwa satu orang mahasiswanya diamankan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri karena diduga sebagai simpatisan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Adanya mahasiswa UB dengan inisial IA yang kemarin ditangkap Densus 88, kami sudah mengetahuinya. Kami sangat menyayangkan dan prihatin dengan peristiwa tersebut," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya (UB) Prof Abdul Hakim dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, dilansir Antara, Rabu (25/5).
"Kami prihatin, karena bagaimana pun peristiwa ini telah mempengaruhi citra masyarakat terhadap UB," katanya.
Abdul menjelaskan, mahasiswa berusia 22 tahun berinisial IA yang pada Senin (23/5) diamankan oleh tim Densus 88 Anti-teror Polri di wilayah Kelurahan Dinoyo, Kota Malang, merupakan mahasiswa semester enam angkatan 2019 jurusan Hubungan Internasional.
"Dari indeks prestasi yang diperoleh, mahasiswa tersebut termasuk kategori relatif cerdas," katanya, menambahkan, indeks prestasi kumulatif mahasiswa itu di atas 3.
Ia mengatakan bahwa universitas menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara tersebut ke kepolisian dan menunggu hasil pemeriksaan untuk menentukan tindak lanjut.
"Kami mengikuti aturan yang berlaku. Jika sudah ada penetapan hukum yang pasti atau inkracht, maka kampus pasti akan memberikan sanksi sesuai pelanggaran dan aturan yang ada," katanya.
Tim Densus 88 Anti-teror Polri mengamankan satu orang yang diduga sebagai simpatisan ISIS di sebuah rumah indekos di wilayah Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Senin (23/5) kurang lebih pukul 12.00 WIB.
Orang itu diduga terlibat dalam kegiatan pengumpulan dana untuk membantu kegiatan ISIS di Indonesia serta mengelola media sosial untuk menyebarkan materi-materi ISIS mengenai terorisme.
Selain itu, dia diduga berkomunikasi intens dengan seseorang berinisial MR, tersangka perkara terorisme dari kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) yang ditangkap pada awal 2022 karena diduga terlibat dalam perencanaan amaliah (upaya untuk melakukan serangan bom bunuh diri) di fasilitas umum dan kantor-kantor polisi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaAlih-alih buket bunga, ia justru mendapat 'truk bunga' dan 'truk jajanan' dari teman-temannya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa tingkat pertama yang meninggal diduga dianiaya senior itu bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada Minggu (5/5) besok.
Baca Selengkapnya