Maharany, mahasiswi cantik jadi korban pejabat nakal
Merdeka.com - Seorang mahasiswi Universitas Dr Moestopo, Maharany (sebelumnya tertulis Maharani) ditangkap KPK bersama Ahmad Fathanah, asisten Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, di Hotel Le Meridien. Dikabarkan keberadaan Rani di Le Meridien tidaklah cuma-cuma, dia dibayar Rp 10 juta. Uang itu yang diambil dari bagian Rp 1 miliar suap yang akan diberikan kepada Luthfi dari sebuah perusahaan importir daging.
Pihak Universitas Moestopo membela Maharany. Mereka menilai gadis cantik berusia 20 tahun ini hanya menjadi korban pejabat nakal.
"Ada perilaku elit yang menyimpang. Saya lihat anak kami korban dalam peristiwa itu. Kalau masih dalam usia 20 lalu diiming-imingi itu bisa saja terjadi. Kami akan dengar dulu bagaimana jalan ceritanya," kata Kepala Biro kemahasiswaan dan alumni Universitas Moestopo Usmar Ismail kepada merdeka.com, Jumat (1/2).
Usmar menambahkan Maharany mungkin hanya ingin mencari eksistensi. Usia itu dinilai masih labil. Sayangnya cara Maharany salah.
"Anak muda yang ingin eksistensinya diakui, tapi ini dalam hal yang salah," kata Usmar.
Menurutnya pihak kampus juga tak bisa selalu memantau kegiatan mahasiswa di luar kampus. Pihaknya masih akan memanggil Rany dan keluarganya untuk meminta keterangan.
"Tapi tetap kami tidak akan membiarkan kalau ada pelanggaran," tegasnya.
Seperti diketahui, KPK telah membebaskan Rany. Wanita muda yang berpakaian seksi ini dinilai tidak tahu menahu soal suap impor daging. Kebetulan saja dia ditangkap dengan orang yang dibidik KPK saat sedang berduaan di Hotel.
Universitas Moestopo benarkan Maharani mahasiswinyaMaharani akan di-drop out dari Universitas Dr MoestopoKampus Moestopo tak mau ribuan mahasiswi lain terkontaminasiMaharany rajin kuliah, serius belajar KomunikasiIkut diciduk KPK, Maharany menjadi buah bibir di kampusnya
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Iptu Della jebolan Akademi Kepolisian 2019 yang sukses dalam berkarier.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnya