LIPI Ungkap 4 Alasan Konflik Papua Tak Pernah Selesai
Merdeka.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rosita Dewi menilai, pemerintah belum menyentuh akar persoalan di Papua. Dia bilang, ada empat akar permasalahan yang menyebabkan sering terjadinya konflik di bumi Cendrawasih.
“Ada empat setidaknya akar persoalan yang ada di Papua dalam konflik Papua ini, pertama persoalan marginalisasi dan diskriminasi. Kemudian kegagalan pembangunan, ketiga pelanggaran HAM, keempat persoalan status politik dan interpretasi terhadap sejarah Papua," katanya saat diskusi ‘Setelah Otonomi Khusus, Apa Lagi Jurus Untuk Papua?’, Sabtu (5/12).
“Keempat persoalan ini sebenarnya secara dinamika masih terus berlanjut, karena kalau kita melihat kebijakan yang diambil pemeriksaan tidak address akar persoalan dari konflik tersebut," tambah penulis buku Road Map Papua itu.
Selain itu, lanjutnya, persoalan di Papua sekarang bukan hanya terkait dengan kekerasan aparat. Tapi juga dengan ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga, hak-hak dasar itu merupakan bagian dari pemenuhan hak asasi manusia.
"Jika persoalan pendidikan, kesehatan itu tidak terpenuhi itu perlu dipertanyakan juga apa hak asasi manusia orang asli Papua," ucapnya.
Menurutnya, hak kesehatan sama dengan hak hidup. Sebab, kesehatan sangat berkaitan dengan hidup mati seseorang. Jika itu tidak bisa terpenuhi persoalan HAM di Papua perlu dipertanyakan.
"Hak asasi manusia jangan hanya dibatasi persoalan politik saja tapi merupakan persoalan yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih tidak melakukan pendekatan keamanan berlebihan di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengharapkan implementasi tersebut terus berjalan penuh.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnya