Lantik Kepala BNNP Maluku Utara & Jambi, Waseso ingatkan kode etik
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso melantik Bambang Setiawan sebagai kepala BNNP Maluku Utara, Jumat (20/5). Hal ini sebagai langkah lanjutan usai penonaktifan mantan BNNP Maluku Utara Elly Djamaludin karena melanggar kode etik.
"Jika melakukan pelanggaran, siapa pun juga termasuk diri saya, maka konsekuensinya sesuai dengan apa yang saya tulis. Salah satu konsekuensi dari pelanggaran itu, kalau menyangkut pelanggaran pidana hukum kita dipecat dari institusi itu. Tapi kalau kita melakukan pelanggaran kode etik itu kita keluar. Itu yg sudah menjadi komitmen kita," ucap Budi Waseso di Gedung BNN Jakarta, Jumat (20/5).
Menurut Waseso, pihaknya melakukan penonaktifan terhadap Elly Djamaludin karena yang bersangkutan telah melanggar kode etik. Yaitu Elly terjaring razia narkoba di sebuah tempat karaoke, pada Senin (18/4) bulan lalu.
"Kalau kita melakukan pelanggaran kode etik itu kita keluar. Itu yang sudah menjadi komitmen kita. Jadi kemarin yang dilakukan kepala BNNP Maluku Utara itu pelanggaran kode etik, dia tidak positif menggunakan narkoba tapi kehadiran dia di situ (Klub malam) tidak sesuai dengan etika," jelas Waseso.
"Apalagi dia bersama- sama dengan orang yang tidak patut mendampingi (perempuan malam) dia. Itu salah satu larangan cerminan sebagai seorang pemimpin," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi Waseso juga melantik Kepala BNNP Jambi Ghiri Brawijaya yang menggantikan Edy Iswanto. Dia berharap Kepala BNNP Maluku Utara dan Kepala BNNP Jambi dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal.
"Kepada BNNP yang baru ini sebagai pengganti tentunya tetap berpegang pada aturan komitmen kita sebagai anggota BNN. Jadi tidak lagi melakukan hal yang sama karena itu pencederaan daripada institusi atau lembaga. Harapan saya yang baru harus kerja maksimal, dan menghindari dari hal-hal yang pernah terjadi," tutupnya.
Seperti diketahui, Elly Djamaludin tertangkap dalam operasi gabungan narkotika di salah satu club malam di Maluku Utara pada waktu yang lalu. Dirinya ditemukan di salah satu ruangan bersama dengan perempuan malam. Sehingga hal itulah yang menjadi alasan dirinya dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala BNNP Maluku Utara.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Letjen (Purn) Edy Rahmayadi pakaian ikat kepada untuk sambut seorang jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaSurat pencabutan gugatan itu sudah diserahkan kepada Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Estiono yang memimpin persidangan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca SelengkapnyaPenduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya