Korban Pembunuhan yang Dicor di Semarang Dimutilasi saat Sekarat
Merdeka.com - Polisi telah memastikan korban pembunuhan yang mayatnya dicor dan dimutilasi di Semarang bernama Irwan Hutagalung (53), pemilik usaha depot air isi ulang. Berdasarkan hasil autopsi, korban dipukul dengan benda tumpul pada bagian kepala lalu dimutilasi saat sekarat.
"Penyebab utama kematian korban akibat pukulan benda tumpul yang sangat keras pada kepala bagian kening kiri yang tembus hingga rahang kanan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (9/5).
Dia menyebut tim Forensik RSUP Kariadi Semarang menyimpulkan korban dimutilasi saat kondisinya sekarat. "Setelah korban sekarat atau pingsan tubuh korban dipotong bagian kepala dan kedua tangan korban dengan menggunakan sajam lalu dicor dengan semen," ungkapnya.
Seperti diketahui, sesosok mayat laki-laki ditemukan tewas dan dicor di dalam lokasi usaha depot air minum isi ulang di Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang hari Senin (8/5).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya