Kontras: Serangan di Lapas Sleman terencana
Merdeka.com - Koordinator Kontras Haris Azhar menegaskan, ada motif balas dendam di balik pembunuhan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Hal itu didasari dari target yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.
"Patut diduga ada motif balas dendam," tegas Haris di Kantor Imparsial Jakarta, Minggu, (24/3).
Selain melakukan tindakan kekerasan kepada petugas LP, penyerangan dilakukan dengan sangat terencana. "Misalnya dengan menyiapkan surat polda dan pembagian tugas di antara 17 orang tersebut serta kontrol waktu dalam penyerangan," kata Haris.
Penyerang juga menguasai informasi soal lokasi lapas dan memiliki persenjataan tempur yang tidak mungkin dimiliki oleh warga sipil biasa. Selain itu, penggunaan alat tempur seperti senjata api dan kendaraan serta mobilisasi pasukan bersenjata.
"Polisi juga membuat kebijakan yang aneh dengan mengirim tersangka ke LP hanya waktu 3 hari pasca-kejadian dan tidak melakukan back up keamanan ke LP. Hal ini terbukti ketika penyerangan tidak ada polisi di lokasi. Informasi yang didapat, bahwa penyerahan atau penitipan tahanan oleh polisi tidak lazim dilakukan dalam waktu sesingkat itu. Biasanya penitipan dilakukan oleh pihak kejaksaan karena tidak memiliki ruang tahanan yang cukup," jelas Haris.
Haris menambahkan, menurut sejumlah saki, salah satu penyerang sering kali melihat jam tangan. Hal ini membuktikan penyerangan sudah tersusun rapi, hanya sekitar 15 menit.
"Waktu mereka masuk jumlahnya 17 orang, 1 orang yang mengeksekusi. Sistem yang dipakai sistem buntut kuda, 17 orang teridentifikasi dalam sel dan kemungkinan di luar masih ada sejumlah kelompok," ujar Haris saat memaparkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Kontras.
"Dari warga sekitar, mereka mendengar suara tembakan di malam hari dan melihat ada 3 truk berada di dekat LP," imbuhnya.
Akibat dari penyerangan tersebut, 4 tahanan mati dan 8 orang petugas lapas menjadi korban tindak kekerasan. Disandera, disiksa dan dipaksa menunjukkan ruang tahanan dan ruang kerja kepala Lapas di mana CCTV berada. Dua petugas di antaranya mengalami luka cukup parah dan terdapat perusakan fasilitas negara.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada masa-masa Lebaran seperti saat ini, masalah berupa stres bisa rentan terjadi bagi siapa saja.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaRasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata di Lembang yang patut dijelajahi untuk liburan keluarga di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaBanyak objek wisata dan kuliner di sepanjang jalan yang bakal memanjakan pemudik
Baca SelengkapnyaDatangnya hari Lebaran kerap menimbulkan kondisi tertentu seperti munculnya masalah pencernaan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaRest Area Kledung disebut menjadi salah satu rest area dengan view terindah se-Indonesia
Baca Selengkapnya