Kepsek di Tangerang mesum dengan wali murid terancam dipecat
Merdeka.com - Buntut dari dugaan mesum yang dilakukan Kepala sekolah SDN Cikuya 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, berinisial SHD dengan seorang wali murid di ruangnya, Sabtu (16/4) sekitar pukul 22.00 WIB, menjadi panjang.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar geram setelah menerima laporan dari Kepala Dinas Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara soal kasus tersebut.
"Saya akan pecat jika benar seperti itu (mesum), ini memalukan sekali," ujar Zaki disela peringatan HUT Damkar dan Satpol PP, di Tigaraksa Senin (18/4).
Menurut Zaki, sebagai kepala sekolah SHD tidak memberikan contoh baik kepada para pelajar. "Benar-benar tak memberikan panutan," katanya.
Seperti diketahui, warga setempat memergoki SHD saat berada di ruangannya dengan seorang wanita yang belakangan diketahui adalah salah satu orang tua murid.
"Saya lihat dia (SHD) datang ke sekolah sekitar pukul 19.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor. Namun, aneh begitu masuk ke sekolah seolah dia menyembunyikan sepeda motornya, dia parkir diumpetin dekat toilet," ujar Oman, salah seorang saksi yang juga warga setempat, Senin (18/4).
Kecurigaan warga bertambah saat mereka mencoba mengintip ke dalam ruang kepala sekolah. Apalagi, pintu ditutup juga terkunci dari dalam. "Padahal ada wanita di dalam, dan suara desahan mulai terdengar," ujarnya.
Warga kemudian menggerebek pasangan mesum itu. Bahkan sampai melakukan pengeroyokan karena kesal dengan SHD yang memanfaatkan jabatannya untuk berbuat mesum di kampung mereka.
Beruntung Kepala Desa Cikuya yang melihat kejadian itu langsung melaporkannya kepada Polsek Cisoka. "Dia (SHD) langsung diamankan, kalau enggak bisa mati tuh," kata Oman.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaPerpisahan sekolah merupakan momen yang penuh emosional bagi siswa dan guru.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca Selengkapnya