Merdeka.com - Seorang korban pemutusan hubungan kerja (PHK), TM (35) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya, Kampung Tegalmulia R T 1 RW 6, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu (22/6). Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran susah mencari pekerjaan.

Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Boby Kusumawardhana mengatakan, peristiwa itu diketahui oleh keluarganya. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi mengantung di dalam kamar.

"Korban gantung diri menggunakan kain gendongan, kain itu diikatkan di plafon kamar tidur," kata Boby di Cikarang, Rabu (22/6).

Menurut Boby, dari hasil penyelidikan petugas tak menemukan bekas tanda penganiayaan, serta sejumlah harta korban tak ada yang hilang. Karena itu, kuat dugaan bahwa korban tewas akibat bunuh diri.

"Keterangan keluarga juga menguatkan bahwa korban nekat mengakhiri hidupnya," ujarnya.

Menurut dia, sebelumnya korban yang belum menikah itu sempat berusaha bunuh diri. Namun, berhasil digagalkan oleh keluarganya. Upaya itu dilakukan setelah korban mengeluh kepada ibunya, IC, bahwa mencari pekerjaan saat ini cukup sulit.

"Korban menjadi pengangguran setelah di-PHK sekitar empat bulan lalu. Kemudian mencari pekerjaan hingga saat ini tak kunjung mendapatkannya," kata Boby.

Boby mengatakan, dalam kasus ini keluarga memutuskan menerima, sehingga membuat pernyataan bahwa jenazah korban tak dilakukan proses autopsi, dan segera dimakamkan.