Kemenag Jateng: Ada Perbedaan Waktu Imsakiyah Muhammadiyah 8 Menit dari Pemerintah
Merdeka.com - Kepala Kementerian Agama Jawa Tengah, Musta'in Ahmad memprediksi terdapat perbedaan waktu imsak antara muhammadiyah dengan pemerintah. Batas waktu imsak bagi Muhammadiyah delapan menit lebih lama dari yang ditentukan Pemerintah.
"Baru tahun 2021 ini yang unik pada jadwal imsakiyah. Muhammadiyah telah menetapkan waktu imsak hari pertama puasa itu pukul 04.22 WIB, sementara Kemenag mengeluarkan jadwal waktu imsak pada pukul 04.14 WIB," kata Musta'in Ahmad di Semarang, Kamis (8/4).
Dia mengungkapkan pelaksanaan hari pertama Puasa Ramadan di Jateng kemungkinan tidak ada perbedaan. "Kalau penentuan hari pertama puasa, kemungkinan besar akan sama," ungkapnya.
Terkait perbedaan dalam menentukan waktu imsakiyah bakal berpotensi menjadi persoalan bagi masyarakat. Pihaknya telah memberikan informasi kepada masyarakat tentang pedoman tata cara pelaksanaan ibadah puasa kepada seluruh daerah.
"Jadi jangan sampai nanti timbul persoalan. Tujuan pedoman dibuat agar umat aman dan nyaman menjalankan ibadah puasanya," tuturnya.
Sementara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan telah membahas perbedaan waktu imsakiyah agar pelaksanaan di Jateng bisa sama. "Ini hal baru, dan penting bagi kita semua memahami. Sosialisasi harus dilakukan agar masyarakat menyadari," kata Ganjar Pranowo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca Selengkapnya"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan
Baca SelengkapnyaPenetapan hari Lebaran ini berdasarkan sidang isbat penentuan awal Syawal 1445 Hijriah yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaJemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaPerbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.
Baca Selengkapnya