Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejari Depok Endus Dugaan Korupsi UPN Veteran, Pihak Kampus Buka Suara

Kejari Depok Endus Dugaan Korupsi UPN Veteran, Pihak Kampus Buka Suara<br>

Kejari Depok Endus Dugaan Korupsi UPN Veteran, Pihak Kampus Buka Suara

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta diterpa isu korupsi. Bagaimana duduk perkaranya?

Duduk Perkara


Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta diterpa kabar tidak sedap. Kampus negeri itu dikabarkan korupsi.

Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok sudah turun tangan mendalami kasus tersebut.

Dugaan praktik korupsi ada di tiga klaster. Yaitu klaster alat kesehatan, pembangunan fisik, dan jasa konsultan. Saat ini sudah 20 orang saksi yang diperiksa terkait dugaan korupsi tersebut.

"Dari proses penyidikan telah memeriksa sekitar 20 orang saksi."

Kata Muhammad Arif Ubaidillah, Rabu (6/9).

Soal nilai kerugian, Kejari Depok belum bisa menyebutkan. Saat ini fokus Kejari Depok adalah untuk mengungkap di tiga klaster tersebut.

Kejari Depok Endus Dugaan Korupsi UPN Veteran, Pihak Kampus Buka Suara

"Untuk kerugian negara belum dapat kami sampaikan, saat ini sedang berkoordinasi kepada ahli," ujar Kasi Intel.

Penjelasan Pihak Kampus

Terpisah, Rektorat UPN Veteran Jakarta memberikan penjelasannya. Pihak kampus menilai pelaksanaan pembangunan gedung hingga pengadaan alat kesehatan sudah sesuai prosedur.

Pembangunan gedung yang berada di wilayah Limo, berasal dari dana hibah. Dasar dana hibah tersebut melalui Surat Berharga Sukuk Negara (SBSN) telah diajukan pada 2017 dan terelisasi pada 2020, nilai anggaran sekira Rp68 miliar.


"Hibah ini bantuan dari pemerintah, sifatnya harus lengkap. Kalau gedung sekaligus alat, dengan tujuan pemerintah ketika pembangunan selesai, itu bisa langsung digunakan."

Kata Staf Ahli Rektor UPN Veteran Jakarta, Prof. Erna Hernawati.

@merdeka.com

Kemudian, katanya, karena dana yang diberikan pemerintah tidak mencukupi untuk melengkapi kebutuhan alat kesehatan maka kampus menggunakan dana tambahan pribadi kampus. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dan kebutuhan alat kesehatan sehingga dapat selesai dan langsung digunakan.

"Makanya kita tambahkan dari dana kita sendiri, dan itu sudah teranggarkan sebelum pembangunan dan terlaporkan juga ke kementerian terkait," kata staf ahli rektorat.

Gedung yang dibangun memiliki delapan lantai dan ada di lahan seluas 800 meter persegi. Luas bangunan mencapai 5.294 meter persegi, biaya pembangunan mencapai Rp68.213.075.720.


Kejari Depok Endus Dugaan Korupsi UPN Veteran, Pihak Kampus Buka Suara

"Komitmen kami ini betul-betul ingin amanah ya mengawal hibah ini. Jadi kita betul-betul melakukan pengawasan maksimal. Hibah ini kita sudah minta sejak 2017, kita udah nggak punya ruangan untuk mahasiswa," kata staf ahli.


Dikatakannya, permintaan dana hibah dinilai cukup mendesak. Alasannya, jumlah mahasiswa di UPN Veteran cukup banyak. Sehingga sejak tahun 2020 kampus tersebut menerima dana hibah. Selain memberikan pengawasan langsung pembangunan dari pihak rektor, pembangunan tersebut mendapatkan pengawasan dari kementerian.

"Kita tetap kooperatif dan terbuka saat diminta keterangan (kejaksaan)," ujar staf ahli.

Eks Wakil Rektor Unila Terpidana Kasus Korupsi Meninggal di Lapas, Ini Kronologinya
Eks Wakil Rektor Unila Terpidana Kasus Korupsi Meninggal di Lapas, Ini Kronologinya

Heryandi divonis hukuman penjara selama empat tahun enam bulan dalam perkara suap Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Lampung (PMB Unila) Tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Korupsi UNS, Kejati Jateng Periksa Rektor dan 6 Saksi Lain
Kasus Dugaan Korupsi UNS, Kejati Jateng Periksa Rektor dan 6 Saksi Lain

Kejati Jateng memeriksa 7 saksi dugaan penyimpangan dana Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Universitas Sebelas Maret (UNS), termasuk Rektor Prof Jamal Wiwoho.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Bintang Tiga Mantan Kepala Intelijen Masuk Jadi Punggawa TPN Ganjar-Mahfud MD
Jenderal Bintang Tiga Mantan Kepala Intelijen Masuk Jadi Punggawa TPN Ganjar-Mahfud MD

Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit dan Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah. Desi dan Tatang juga menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Tangis Ibu Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Pecah di Pusara Anaknya
Tangis Ibu Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Pecah di Pusara Anaknya

Saat pemakaman, turut hadir juga perwakilan dari kampus Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah rekan-rekam korban.

Baca Selengkapnya
Ganjar Hadiri Kuliah di FISIP UI: Tadi yang Teriak Bapak, Seperti Anak Saya
Ganjar Hadiri Kuliah di FISIP UI: Tadi yang Teriak Bapak, Seperti Anak Saya

mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku pernah dituduh akan datang ke Universitas Indonesia (UI) pada tanggal tertentu.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Beri Tugas Khusus Menag: Cek Ustaz, Kurikulum hingga Alumni Ponpes Al-Zaytun
Menko PMK Beri Tugas Khusus Menag: Cek Ustaz, Kurikulum hingga Alumni Ponpes Al-Zaytun

Tugas khusus itu diberikan kepada Menag guna mengecek dugaan penyimpangan dilakukan ponpes Al-Zaytun

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Korupsi Rektor UNS, Kejati Tunggu Audit BPKP Hitung Potensi Kerugian
Usut Dugaan Korupsi Rektor UNS, Kejati Tunggu Audit BPKP Hitung Potensi Kerugian

Menurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UMJ Ditarik dan Dicekik Pria Misterius usai Tanya Wadas ke Ganjar
Mahasiswa UMJ Ditarik dan Dicekik Pria Misterius usai Tanya Wadas ke Ganjar

Aksi kekerasan dan intimidasi dialami seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta usai kepulangan Calon Presiden Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya